PRAYUDA, AGUS BUDHI (2009) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN LABA (INCOME SMOOTING) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
B100050005.pdf Download (72kB) |
|
PDF
B100050005.pdf Restricted to Repository staff only Download (722kB) |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui praktik perataan laba (income smoothing) yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan sektor manufaktur dan keuangan yang terdaftar di BEI, 2) Untuk mengetahui pengaruh variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, financial laverage, sektor industri, dan status kepemilikan saham terhadap praktik perataan laba. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor manufaktur dan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebelum tahun 2004 dan perusahaan tersebut masih terdaftar di BEI sampai dengan akhir tahun 2007. Sampel dari penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur dan keuangan yang terdaftar di BEI yang berjumlah 88 perusahaan, yang mana perusahaan-perusahaan tersebut telah terpilih sebagai sampel penelitian berdasarkan metode purposive/judgement sampling. Metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis regresi logistic (binary logistic) untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dan proporsi kepemilikan terhadap perataan laba. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Dari 88 perusahaan yang dijadikan sampel dengan 352 sub sampel, jumlah perusahaan manufaktur dan keuangan dari sub sampel penelitian selama kurun waktu 4 tahun (2004-2007), ada 136 laporan keuangan perusahaan (38,60%) yang didalamnya terdapat praktek peratalabaan (income smoting) dan ada 216 laporan keuangan perusahaan (61,40%) yang didalamnya terdapat praktek peratalabaan (income smoting). Hasil ini memberikan indikasi adanya praktik perataan laba oleh perusahaan manufaktur dan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), 2) Berdasarkan pengujian Goodness of Fit diperoleh hasil Negelkerke R Square sebesar 0,104, berarti bahwa pengaruh variabel-variabel bebas (X) terhadap variabel tak bebas (Y) adalah sebesar 10,40% sehingga 0% praktek perataan laba (Y) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model regresi logistik pada penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan (X1), profitabilitas (X2), financial leverage (X3), sektor industri (X4), dan status kepemilikan saham (X5) mempunyai pengaruh yang lemah terhadap praktek perataan laba (Y), 3) Berdasarkan pengujian hipotesis dengan logistic regression diketahui bahwa dari kelima variabel yang dimasukkan dalam model, ternyata hanya ada dua variabel saja yang signifikan dan diterima dalam model. Dua variabel tersebut adalah ukuran perusahaan dan proporsi kepemilkan saham. Sedangkan tiga (3) variabel lainnya ditolak dalam model karena signifikansinya lebih dari 5%, ini berarti bahwa secara statistik ketiga variabel yaitu profitabilitas, financial leverage, dan sektor industri tidak ada pengaruh.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perataan Laba (Income Smoothing), Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Financial Laverage, Sektor Industri, Status Kepemilikan Saham |
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 03 Dec 2009 07:00 |
Last Modified: | 15 Nov 2010 22:41 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5182 |
Actions (login required)
View Item |