ECONOMIC VALUE ADDED ( EVA ) SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI SELULER DI BURSA EFEK JAKARTA

SULISTIONO, DELLY (2009) ECONOMIC VALUE ADDED ( EVA ) SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN JARINGAN TELEKOMUNIKASI SELULER DI BURSA EFEK JAKARTA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B100040386.PDF

Download (105kB)
[img] PDF
B100040453.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)
Official URL: http://files.eprints.ums.ac.id/etd/2009/B100/B1000...

Abstract

Penilaian kinerja terhadap suatu perusahaan akan sangat mempengaruhi tingkat investasi pada perusahaan. Karena dengan adanya penilaian kinerja perusahaan akan diketahui sehat atau tidaknya suatu perusahaan. Salah satu alat analisis yang bisa digunakan adalah Economic Value Added (EVA). EVA mengukur perbedaan, dalam pengertian keuangan, antara pengembalian atas modal perusahaan dan mengukur seluruh biaya modal. EVA merupakan alat untuk mengukur apakah perusahaan betul-betul menciptakan atau menambah Value. Dari hasil penilaian tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan dan bagi para investor dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Dalam penelitian ini yang menjadi pokok permasalahan adalah: Bagaimana kinerja keuangan perusahaan industri telekomunikasi selama lima tahun dari tahun 2000-2005 dan apakah perusahaan industri telekomunikasi tersebut mempunyai nilai tambah ekonomis selama periode penelitian. Untuk lebih memperjelas arah pembahasan dalam penelitian ini maka tujuan diadakannya penelitian adalah: (1) untuk menganalisis kinerja keuangan pada perusahaan telekomunikasi selama tahun 2000-2005; (2) untuk menganalisis nilai tambah ekonomis pada perusahaan telekomunikasi. Dalam hal ini sampel yang digunakan sebanyak 2 dari 3 perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di BEJ, dengan metode yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menetapkan beberapa kriteria. Alat analisis yang digunakan adalah Economic Value Added, dimana rumus EVA menurut versi S. David Young dalam Amin Wijaya Tunggal (2001:1) adalah NOPAT – Capital Charges. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan sampel yang dianalisis dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA) selama lima tahun yaitu dari tahun 2000 sampai tahun 2005 menunjukkan hasil yang positif. Untuk PT. Telkomsel Tbk dari tahun 2000-2005 menghasilkan EVA yang positif masing-masing sebesar Rp. 1.669.729.200.000,00, Rp. 3.884.092.500.000,00, Rp. 5.802.752.400.000,00, Rp. 5.747.482.200.000,00, Rp. 6.511.784.800.000,00, Rp. 7.245.725.800.000,00. Untuk PT. Indosat Tbk dari tahun 2000-2005 menunjukkan nilai EVA yang positif juga masing-masing sebesar Rp. 1.113.249.800.000,00, Rp. 253.150.000.000,00 Rp. 246.412.110.000,00, Rp. 4.969.524.000.000,00, Rp. 1.377.598.500.000,00, Rp. 1.513.640.300.000,00. Nilai EVA yang positif berarti perusahaan dalam keadaan baik dan mampu memberikan nilai tambah bagi pihak investor maupun bagi pihak perusahaan. Hal ini berarti bahwa perusahaan telekomunikasi di Bursa Efek Jakarta dalam kondisi keuangan yang baik dan mampu memberikan nilai tambah ekonomis, jika dilihat dari sisi kepentingan dan harapan para penyandang dana.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Economic Value Added, kinerja keuangan
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen
Depositing User: Musyarofah Siti
Date Deposited: 01 Dec 2009 08:45
Last Modified: 13 Nov 2010 04:48
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/5108

Actions (login required)

View Item View Item