PERILAKU SEKSUAL WABAL DI TINJAU DARI KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK TENTANG SEKSUALITAS

WIDODO, DWI ARI (2009) PERILAKU SEKSUAL WABAL DI TINJAU DARI KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK TENTANG SEKSUALITAS. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100050294.pdf

Download (72kB)
[img] PDF
F100050294.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (823kB)
Official URL: http://files.eprints.ums.ac.id/etd/2009/f100/F1000...

Abstract

Fenomena wanita baulan atau yang lebih populer disebut wabal dikalangan anak muda merupakan suatu hal yang biasa. Pada umumnya dilakukan secara bergonta-ganti pasangan berdasarkan perasaan suka sama suka dan tidak bersifat komersil. Perilaku seksual pada remaja wabal dilatarbelakangi oleh adanya komunikasi orang tua-anak yang kurang efektif dan kepribadian locus of control yang cenderung eksternal (Magdalena, 2000). Menurut Amrillah, dkk (2006) kurangnya pengetahuan seksualitas dan kualitas komunikasi orang tua-anak dapat menyebabkan perilaku seksual pra-nikah pada remaja. Berdasarkan sebuah penelitian mengenai perilaku seksual remaja SMA di wilayah Solo tahun 2005 yang dilakukan Taufik terungkap 30% siswa yang berpacaran pernah melakukan hubungan seksual sebelum menikah (Dek dalam Wulandari, dkk, 2006). Simandjuntak (1981) menyatakan faktor-faktor penyebab perilaku seksual wabal di bedakan menjadi dua, yaitu: faktor individual yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu dan faktor sosial yaitu faktor yang berasal dari luar individu, sedangkan faktor yang paling menentukan timbulnya perilaku seksual wabal adalah faktor sosial yang berupa lingkungan pergaulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang perilaku seks bebas remaja putri yang biasa disebut wabal, khususnya dilihat dari kualitas komunikasi orang tua-anak tentang seksualitas. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu data yang diperoleh dilapangan dikelompokkan dalam kategori yang telah ditentukan. Informan dalam penelitian ini adalah remaja putri, berusia 15 – 22 tahun, siswi atau mahasiswi dan menjalankan aktivitas seks bebas, berdomisili di wilayah Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perilaku seksual yang dilakukan oleh informan disebabkan karena rasa penasaran atau coba-coba yang dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan, tidak adanya komunikasi antara orang tua dengan informan mengenai masalah seksualitas. Oleh karena tidak adanya komunikasi yang efektif tentang seksualitas menyebabkan hilangnya kepercayaan dari informan untuk menceritakan masalah-masalahnya kepada orang tua, dan cenderung lebih percaya menceritakannya kepada temannya. Kata Kunci: Perilaku seksual wabal, kualitas komunikasi orang tua-anak tentang seksualitas

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perilaku seksual wabal, kualitas komunikasi orang tua-anak tentang seksualitas
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 24 Nov 2009 03:55
Last Modified: 16 Nov 2010 00:34
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4933

Actions (login required)

View Item View Item