KONSEP KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP ANAK PADA MASA NEONATAL MENURUT IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH

ANSHORI, HANIF (2009) KONSEP KEWAJIBAN ORANG TUA TERHADAP ANAK PADA MASA NEONATAL MENURUT IBNU QAYYIM AL-JAUZIYAH. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
G000060077.pdf

Download (54kB)
[img] PDF
G000060077.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (308kB)
Official URL: http://files.eprints.ums.ac.id/etd/2009/G000/G0000...

Abstract

Allah Swt telah menerangkan segala perihal masalah pada makluk-Nya, beserta solusinya dan membuat variasi hukum-hukum yang diterapkan kepada manusia sejak kelahiranya hingga ketika nantinya menempati rumah keabadian. begitu pula dalam mengaplikasikan hukum-hukum tersebut, terkhususnya bagi orang tua terhadap anaknya yang baru lahir serta dalam merawat dan mendidik sang buah hati agar kedua orang tua dapat mencapai tujuan dan menjaga fitrah anaknya, lahir. Rasa syukur akan hadirnya si buah hati di tengah-tengah keluarga akan terwujud, bilamana dalam memenuhi tanggung jawab terhadap amanah ini diupayakan sedini dan sebaik mungkin. Demikianlah yang diajarkan Rasulullah Saw. Rumusan masalah yang penulis angkat dalam penulisan ini adalah, Bagaimana konsep kewajiban orang tua terhadap anak pada masa neonatal menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah? Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana kewajiban orang tua terhadap anaknya pada masa kelahirannya (neonatal) menurut salah satu ulama salaf yang tidak diragukan kredibitas keilmuaannya. Metode yang digunakan adalah termasuk jenis penelitian kepustakaan atau library reseach karena data diambil atau diteliti adalah naskah tulisan dan buku yang diambil dari khasanah kepustakaan. Dalam pengumpulan data, metode yang digunakan dokumentasi dengan melalui telaah kepustakaan. Dari hasil penelitian dapat dibuat kesimpulan bahwa konsep kewajiban orang tua terhadap anaknya yang baru lahir menurut Ibnu Qayyim Al-Juziyah, antara lain : tahniah (ucapan selamat dan memberi kabar gembira), mengumandangkan adzan pada telinga kanan dan iqomat pada telinga kiri bayi, tahnik (menggosok rongga mulut bayi dengan kurma yang lembut), mencukur rambut, memberi nama yang baik, aqiqah dan khitan,cukup memberi air susu ibu (ASI) saja hingga tumbuh giginya, memberi makanan secara bertahap, jangan terlalu banyak memberi makanan dan minuman, mengolesi lidahnya dengan madu dicampur dengan garam androni ketika mendekati masa mulai dapat berbicara, melatih bayi bergerak dan berdiri serta menjaga bayi dari kaget, jangan memaksa berjalan sebelum waktunya dan jangan dilarang bila sudah saatnya.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: orang tua, anak, neonatal
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam (PAI)
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 20 Nov 2009 07:30
Last Modified: 28 Oct 2011 04:19
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4852

Actions (login required)

View Item View Item