Rini, Dyah Puspita (2009) HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN SOMATISASI. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100050028.PDF Download (49kB) |
|
PDF
F100050028.PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Individu yang tidak siap secara psikologis dalam menghadapi perubahan globalisasi akan menghindarkan diri dari situasi tersebut. Salah satu cara yang digunakan untuk menghindarinya adalah dengan melakukan somatisasi. Kasus gangguan somatisasi terjadi pula di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali. Cara penanganan gangguan somatisasi di rumah sakit tersebut adalah dengan family therapy, konseling, cognitive therapy, religius therapy dan relaksasi pernafasan. Penanganan dengan cara memberikan latihan-latihan untuk meningkatkan sense of humor belum pernah ada. Sense of humor dapat digunakan sebagai salah satu alternatif bentuk katarsis yang cukup praktis. Tujuan penelitian ini antara lain untuk mengetahui 1) hubungan antara sense of humor dengan somatisasi; 2) Tingkat sense of humor pada subjek pasien bagian penyakit dalam; 3) Tingkat somatisasi pada subjek pasien bagian penyakit dalam. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara sense of humor dengan somatisasi. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien yang sering memeriksakan dirinya ke bagian penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali namun tidak pernah ditemukan dasar penyakitnya dan berusia 18 tahun sampai 50 tahun karena somatisasi timbul mulai usia remaja akhir dan meningkat seiring peristiwa-peristiwa menekan yang dialaminya. Jumlah subjek 20 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive non random sampling. Berdasarkan hasil analisis data, hubungan antara variabel sense of humor dengan somatisasi adalah hubungan negatif ditunjukkan dengan hasil -0,734; p = 0,000 (p < 0,01). Hal ini berarti hipotesis yang diajukan diterima yaitu ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara sense of humor dengan somatisasi. Artinya variabel sense of humor dapat digunakan sebagai prediktor untuk memprediksi somatisasi. Semakin tinggi sense of humor, maka semakin rendah tingkat somatisasi. Sebaliknya semakin rendah sense of humor, maka semakin tinggi somatisasi. Sumbangan efektif sense of humor dengan somatisasi = 53,9% Hal ini berarti masih terdapat 46,1% faktor-faktor lain yang mempengaruhi somatisasi di luar variabel sense of humor seperti usia, jenis kelamin, kepercayaan diri, tekanan psikososial, sakit sebagai cara pengatasan masalah, status sosial ekonomi, dukungan sosial, tingkat pendidikan, dan stresor kehidupan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | sense of humor , somatisasi |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 19 Nov 2009 09:03 |
Last Modified: | 13 Nov 2010 04:45 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4839 |
Actions (login required)
View Item |