SULISTIARI, NITALIA CIPUK (2009) HUBUNGAN ANTARA KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA. Skripsi thesis, Univerversitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100040265.PDF Download (58kB) |
|
PDF
F100040265.PDF Restricted to Repository staff only Download (445kB) |
Abstract
Remaja merupakan kelompok yang sangat berpotensi untuk bertindak agresif. Remaja sedang berada dalam masa transisi yang banyak menimbulkan konflik, frustasi dan tekanan-tekanan, sehingga kemungkinan besar akan mudah bertindak agresif. Salah satu faktor yang menyebabkan munculnya perilaku agresif pada remaja adalah faktor ketidakharmonisan keluarga. Untuk itu perlu menciptakan keaharmonisan dalam keluarga. Karena dalam keluarga yang bahagia dan harmonis dapat menjadi tempat yang baik untuk mendidik anak menjadi seorang individu yang berkepribadian baik. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara keharmonisan keluarga dengan perilaku agresif remaja?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keharmonisan keluarga dengan perilaku agresif pada remaja. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan antara keharmonisan keluarga dengan perilaku agresif pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X dan kelas XI SMA YPE Semarang berjumlah 60 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI SMA YPE Semarang, sedangkan subyek untuk tryout berjumlah 30 siswa kelas X yang diambil dari populasi. Tidak ada teknik pengambilan sampel alasannya karena pemilihan sampel dengan menggunakan study populasi sehingga sampel sudah ditentukan dahulu jumlah dan kelasnya. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala keharmonisan keluarga dan skala perilaku agresif pada remaja. Berdasarkan hasil perhitungan dengan Product Moment diperoleh r=-0,534 dengan p<0,01 dengan sumbangan efektif sebesar 28,6% yang berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dan perilaku agresif remaja. Berarti, semakin tinggi keharmonisan keluarga maka semakin rendah perilaku agresifnya dan sebaliknya semakin rendah keharmonisan keluarganya akan semakin tinggi perilaku agresifnya. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kategori skala keharmonisan keluarga tergolong tinggi yang ditunjukkan oleh rerata empirik 225,867 dan rerata hipotetik 180. Sedangkan hasil kategorisasi skala perilaku agresif remaja tergolong rendah dengan rerata empirik 119,833 dan rerata hipotetik 150. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan perilaku agresif pada remaja.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | keharmonisan keluarga , perilaku agresif remaja |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 19 Nov 2009 08:50 |
Last Modified: | 28 Oct 2011 03:52 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4834 |
Actions (login required)
View Item |