NURDIYANTO, DWI (2009) PENGARUH INFLASI, KURS DOLLAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
B100040247.pdf Download (177kB) |
|
PDF
B100040247.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi, kurs dolar, dan tingkat suku bunga terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mengetahui variabel yang paling dominan memengaruhi harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk mengidentifikasi dan menentukan sensitifitas harga saham yang dipengaruhi oleh perubahan tingkat inflasi, kurs dolar, dan tingkat suku bunga. Dengan demikian para investor dapat memanfaatkan hasil analisis ini untuk menjadi dasar pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Untuk menjawab hipotesis dalam penelitian digunakan alat analisis analisis regresi berganda, uji t, uji F, dan koefisien determinasi (R2). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 25 perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia dengan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa inflasi (X1) diperoleh nilai thitung = -2,808 < -2,037; sehingga secara individu berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Kurs dollar (X2) diperoleh nilai thitung = -4,359 < -2,037; sehingga secara individu berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Suku bunga (X3) diperoleh nilai thitung = 1,403 < 2,037; sehingga secara individu tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil perhitungan secara serentak diperoleh Fhitung = 16,781 > 2,92; sehingga inflasi, kurs dollar dan suku bunga secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Hasil perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai R2 sebesar 0,611; berarti bahwa peningkatan maupun penurunan pada harga saham 61,1% dapat disebabkan oleh inflasi, kurs dollar dan suku bunga, sedangkan sisanya sebesar 38,9% dapat dijelaskan oleh variabel yang lain di luar model. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa inflasi mempunyai nilai koefieisen beta lebih besar dibandingkan dengan variabel-variabel lainnya yaitu sebesar 0,622. Hal ini menunjukkan bahwa inflasi merupakan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | inflasi, kurs dollar, suku bunga, harga saham |
Subjects: | H Social Sciences > HJ Public Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Mrs Esti Handayani |
Date Deposited: | 18 Nov 2009 08:41 |
Last Modified: | 16 Nov 2010 02:00 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4773 |
Actions (login required)
View Item |