Nur'aini, Nur'aini (2008) HUBUNGAN MANUSIA DAN ALAM : TELAAH TAFSIR KEPENDIDIKAN DALAM AL-QUR’AN SURAT AR-RUM AYAT 41 DAN AR-RAHMAN AYAT 1-12. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
G000030015.pdf Restricted to Repository staff only Download (610kB) |
Abstract
Krisis akhlak (moral) di negeri ini telah menyadarkan kita semua untuk ikut terlibat memperbaikinya, minimal dimulai diri sendiri. Islam sebagai ajaran dari Allah SWT yang dijamin kebenarannya telah menempatkan perbaikan akhlak sebagai pilar utama ajarannya, yaitu dengan diutusnya Rasulullah SAW untuk menyempurnakan Akhlak manusia. Kembali keajaran Al-Quran dan Hadist adalah solusi yang tepat dalam menyelasaikan krisis akhlak ini. Setiap elemen di alam semesta memiliki kemampuan belajar. Secara universal suatu konsep belajar alam dimaknai sebagai sebuah proses untuk mengidentifikasi keadaan, menganalisis, serta menelurkan respon berupa sistem pengambilan keputusan. Manusia dan alam mempunyai keterikatan yang kuat dimana keduanya mempunyai hak dan kewajiban antara satu dengan yang lain untuk menjaga keseimbangan alam. Berdasarkan latarbelakang diatas maka penelitian ini diberi judul “Nilai Pendidikan Akhlak Hubungan Manusia dengan Alam yang terkandung dalam Al- Quran”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan manusia dengan alam dalam al-Quran dan nilai pendidikan Akhlak hubungan manusia dengan alam dalam surat al-Baqarah ayat 29 dan ar-Rahman 1-12. Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran Islam bagi ilmu pendidikan khususnya pada Akhlak sebagai pendidikan utama anak didik dan memahami pesan-pesan pendidikan akhlak mengenai hubungan manusia dengan alam. Dan secara praktis sebagai transformasi nilai pendidikan yang terimplementasi dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini berupa penelitian kepustakaan (library research). Yang menggunakan metode dokumentasi dengan mempelajari sumber data primer dan sumber bata skunder. Adapun data primernya yaitu Al-Quran al karim, tafsir almistbah oleh M. Quraish shihab, fizhilalil qur’an oleh Sayyid Qutub, dan tafsir al-Azhar oleh Hamka. Data-data itu kemudian dianalisis secara kualitatif dengan metode interpertasi. Yaitu membandingkan, mengulas ayat-ayat kemudian menarik kesimpulan dari penafsiran ayat-ayat tersebut untuk menemukan jawaban dari pokok permasalahan. Hubungan antara manusia dengan alam atau hubungan manusia dengan sesamanya, bukan merupakan hubungan antara prnakluk dan yang ditaklukkan, atau antara tuhan dengan hamba, tetapi hubungan kebersamaan dalam ketundukan kepada Allah SWT. Manusia diperintahkan untuk memerankan fungsi kekhalifahannya yaitu kepedulian, pelestarian dan pemeliharaan. Berbuat adil dan tidak bertindak sewenang -wenang kepada semua makhluk sehingga hubungan yang selaras antara manusia dan alam mampu memberikan dampak positif bagi keduanya. Oleh karena itu manusia diperintahkan untuk mempelajari dan mengembangkan pengetahuan alam guna menjaga keseimbangan alam dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT. Itu merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Allah SWT
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan Akhlak - Keseimbangan Manusia dan Alam |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Pendidikan Agama Islam (PAI) |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 15 Sep 2008 05:56 |
Last Modified: | 24 Feb 2011 08:46 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/465 |
Actions (login required)
View Item |