DIMENSI JENDER DALAM NOVEL PENGAKUAN PARIYEM DUNIA BATIN SEORANG WANITA JAWA KARYA LINUS SURYADI: TINJAUAN FEMINISME

HARNI, HARNI (2009) DIMENSI JENDER DALAM NOVEL PENGAKUAN PARIYEM DUNIA BATIN SEORANG WANITA JAWA KARYA LINUS SURYADI: TINJAUAN FEMINISME. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta .

[img]
Preview
PDF
A310050059.pdf

Download (86kB)
[img] PDF
A310050059.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (482kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan struktur novel PPDBSWJ karya Linus Suryadi Ag. (2) mendeskripsikan makna dimensi jender dan makna yang terkandung dalam novel PPDBSWJ karya Linus Suryadi Ag. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Objek penelitian berupa dimensi jender dalam novel PPDBSWJ karya Linus Suryadi Ag dengan tinjauan sastra feminis. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kata, kalimat ungkapan dalam novel PPDBSWJ dengan tinjauan sastra feminis. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pustaka, simak dan catat. Teknik pengumpulan data menggunakan metode pembacaan semiotik berdasarkan kritik sastra feminis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa struktur novel PPDBSWJ karya Linus Suryadi Ag terdiri dari tema, alur, penokohan, dan latar. Tema novel PPDBSWJ adalah kepasrahan seorang wanita dalam menjalani hidup. Alur atau plot novel PPDBSWJ ini adalah plot maju. Penokohan dalam novel PPDBSWJ adalah terdiri dari tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama adalah Pariyem. Sedangkan tokoh tambahan adalah Raden Bagus Ario Atmojo, Cahya Wulaningsih, Cokro Sentono, Wiwit Setiowati, Bapak, Simbok, Painem. Sifat karakteristik masing-masing tokoh berdasarkan pada tiga dimensi, yaitu fisiologis, sosiologis, dan psikologis. Adapun latar dalam novel PPDBSWJ adalah latar tempat, latar waktu dan latar sosial. Peristiwa tersebut mengambil latar tempat di Yogyakarta, Wonosari, dan pasar Beringharjo. Latar waktu terjadinya pada tahun 1979, dan latar sosial dilukiskan dengan masyarakat pedesaan yang dikenal dengan kemiskinan. Hasil penelitian berdasarkan analisis dimensi jender dengan tinjauan kritik sastra feminis menemukan adanya kesetaraan jender dan ketidakadilan jender terhadap perempuan. Kesetaraan jender meliputi perempuan dan pendidikan yang ditunjukkan melalui tokoh Wiwit Setiowati yang memiliki hak dan kesempatan untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Ketidakadilan jender meliputi (1) Marginalisasi perempuan, (2) Subordinasi perempuan, (3) Stereotipe perempuan (4) Beban kerja perempuan.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Dimensi Jender, Kesetaraan Jender, Ketidakadilan Jender, Sastra Feminis
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 02 Nov 2009 08:28
Last Modified: 16 Nov 2010 05:01
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4446

Actions (login required)

View Item View Item