WIGATI , ERNA (2009) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KONSUMSI ZAT GIZI DENGAN STATUS GIZI DAN STATUS GIZI DENGAN AKTIVITAS FISIK POLISI DALMAS DI POLRES WONOGIRI. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
J310040018.pdf Download (47kB) |
|
PDF
J310040018.pdf Restricted to Repository staff only Download (388kB) |
Abstract
Latar belakang: Keadaan gizi meliputi proses penyediaan dan penggunaan gizi untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan serta aktivitas. Keadaan kurang gizi dapat terjadi dari beberapa akibat, yaitu ketidak seimbangan asupan zat-zat gizi, faktor penyakit pencernaan, absorsi dan penyakit infeksi. (Supariasa, 2002). Polisi Dalmas adalah polisi yang ruang lingkup kerjanya langsung berhubungan dengan massa atau berada dilapangan sehingga aktivitas fisiknya lebih berat dibandingkan polisi dibagian lain. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan antara tingkat konsumsi zat gizi dengan status gizi dan status gizi dengan aktivitas fisik Polisi Dalmas di Polres Wonogiri Metode penelitian: Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah cross sectional, Sampel adalah polisi Dalmas berjumlah 30 orang. Variabel bebas : Tingkat Konsumsi zat gizi (energi, protein, vitamin B1, zat besi, dan zink) Variabel terikat :Status gizi dan Aktivitas fisik polisi di Polres Winogiri. Uji statistik korelasi Pearson. Hasil:Tingkat konsumsi energi 80% normal, sedangkan 20% lebih. Hasil uji korelasi antara tingkat konsumsi energi dengan status gizi menunjukkan nilai p = 0,011, terdapat hubungan yang signifikan sebesar 0,459. Tingkat konsumsi protein 7% adalah normal, 93% adalah lebih. Hasil uji korelasi antara tingkat konsumsi protein dengan status gizi menunjukkan nilai p = 0,001 ada hubungan yang signifikan sebesar 0,441. Tingkat konsumsi Vitamin B1 (Tiamin) 7% adalah kurang, sedangkan 50% adalah normal 43% adalah lebih, Uji korelasi Pearson antara tingkat konsumsi vitamin B1 (Tiamin) dengan status gizi diperoleh nilai p = 0,001 ada hubungan yang signifikan sebesar 0,745. Tingkat konsumsi zat besi 7% normal, 93% Hasil uji korelasi Pearson antara tingkat konsumsi zat besi dengan status gizi diketahui nilai p sebesar 0,001, ada hubungan yang signifikan sebesar 0,851. Tingkat konsumsi zink 47% kurang, sedangkan 63%. Hasil uji korelasi Pearson antara tingkat konsumsi zink dengan status gizi p = 0,001, ada hubungan yang signifikan sebesar 0,889. Tingkat aktivitas menunjukkan kurang sebanyak 43 %, 23% kategori sedang dan kategori berat sebesar 44%, uji korelasi antara status gizi dengan aktivitas fisik sebesar p=0,002 terdapat hubungan yang signifikan sebesar 0,542. Kesimpulan: ada hubungan antara tingkat konsumsi zat gizi dengan status gizi dan aktivitas fisik Polisi di Polres Wonogiri.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | konsumsi zat gizi, status gizi, aktivitas fisik |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RN Nutrition |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 30 Oct 2009 08:17 |
Last Modified: | 14 Sep 2022 08:18 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4401 |
Actions (login required)
View Item |