KUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA

SUMIYATI, SUMIYATI (2009) KUALITAS NATA DE CASSAVA LIMBAH CAIR TAPIOKA DENGAN PENAMBAHAN GULA PASIR DAN LAMA FERMENTASI YANG BERBEDA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta Perpustakaan.

[img]
Preview
PDF
A420050085.pdf

Download (36kB)
[img] PDF
A420050085.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Limbah cair tapioka merupakan limbah yang dihasilkan dari proses pencucian singkong sampai pada proses pemisahan pati dari airnya atau proses pengendapan. Limbah cair tapioka banyak mengandung glukosa (21,067 mg%), karbohidrat (18,900%) dan vitamin C (51,040 mg%), sehingga apabila difermentasikan menggunakan bakteri Acetobacter xylinum dapat dibuat menjadi nata yang dikenal dengan Nata de cassava. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gula pasir dengan dosis dan lama fermentasi yang berbeda terhadap kualitas Nata de cassava. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi FKIP dan Laboratorium Kimia DIII FIK UMS. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari dua faktor yaitu penambahan gula pasir 20%, 25% dan 30% dengan lama fermentasi 5, 7 dan 9 hari dengan 3 kali ulangan. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif (tekstur, aroma, warna dan berat basah) dan kwantitatif (berat basah, kadar glukosa, karbohidrat dan vitamin C), dengan Anava dua jalur dilanjutkan uji DMRT. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas fisik Nata de cassava memiliki tekstur kenyal, warna putih dan beraroma asam. Sedangkan uji DMRT kualitas berat basah Nata de cassava maksimum pada perlakuan G2H3 = 106,997 gr dan minimum pada perlakuan G0H2 = 38,240 gr. Kadar glukosa maksimum pada perlakuan G3H3 = 18,393 mg% dan minimum pada perlakuan G0H1 = 15,487 mg%. Kadar karbohidrat maksimum pada perlakuan G3H3 = 16,557% dan minimum pada perlakuan G0H1 = 13,717 %. Kadar vitamin C maksimum pada perlakuan G0H3 = 5,710 mg % dan minimum pada perlakuan G3H1 = 3,530 mg %. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan penambahan gula pasir 30 % dan lama fermentasi selama 9 hari memberikan pengaruh yang paling optimum terhadap kualitas fisik serta kandungan gizi pada Nata de cassava.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Nata de cassava, Acetobacter xylinum, Gula Pasir, Lama Fermentasi.
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 20 Oct 2009 08:41
Last Modified: 16 Nov 2010 06:12
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4310

Actions (login required)

View Item View Item