Manal Ali, Sungkar (2016) Hubungan Antara Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Dengan Kejadian Kandidiasis Vulvovaginalis Di Rsud Dr. Moewardi. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI MANAL.pdf Download (688kB) |
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf Download (258kB) |
|
PDF (Bab I)
BAB I.pdf Download (13kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB) |
|
PDF (Bab III)
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (24kB) |
|
PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (17kB) |
|
PDF (Bab V)
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (7kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (16kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (914kB) |
|
PDF (Pernyataan Publikasi Ilmiah)
Pernyataan Publikasi Ilmiah.pdf Restricted to Repository staff only Download (15kB) |
Abstract
Latar Belakang: Kandidiasis vulvovaginalis (KVV) adalah infeksi jamur pada saluran kelamin, vulva, dan vagina pada perempuan yang disebabkan oleh spesies Candida. Beberapa penelitian melaporkan bahwa AKDR dapat berperan penting dalam menyebabkan KVV. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis hubungan antara pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim dengan kejadian kandidiasis vulvovaginalis. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah metode observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Besar sampel 92 pasien. Sampel yang digunakan adalah pasien dengan umur 18-60 tahun yang menderita leukorea di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hubungan antara pemakaian AKDR dengan kejadian kandidiasis vulvovaginalis ini dianalisis menggunakan Chi-Square dengan menggunakan program SPSS versi 21.0 for windows. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik pasien yang menggunakan AKDR dan mengalami KVV berjumlah 43 orang (46,7%) dan yang tidak mengalami KVV berjumlah 12 orang (13,1%). Sedangkan pasien yang tidak menggunakan AKDR dan mengalami KVV berjumlah 21 orang (22,8%) dan yang tidak menderita KVV berjumlah 16 orang (17,4%). Hasil uji hipotesis Chi-square didapatkan significancy 0,029 dimana p < 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim dengan kejadian kandidiasis vulovaginalis di RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang signifikan secara statistik.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Intrauterine device, Vulvovaginal candidiasis |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
Depositing User: | MANAL ALI SUNGKAR |
Date Deposited: | 23 Feb 2016 05:49 |
Last Modified: | 23 Feb 2016 05:49 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/42115 |
Actions (login required)
View Item |