HUBUNGAN SIKAP DUDUK SALAH DENGAN TERJADINYA SKOLIOSIS PADA ANAK USIA 10 – 12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI JETIS 1 JUWIRING

RAKASIWI, ANDUNG MAHESWARA (2009) HUBUNGAN SIKAP DUDUK SALAH DENGAN TERJADINYA SKOLIOSIS PADA ANAK USIA 10 – 12 TAHUN DI SEKOLAH DASAR NEGERI JETIS 1 JUWIRING. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J110070089.pdf

Download (137kB)
[img] PDF
J110070089.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (435kB)

Abstract

Skoliosis merupakan pembengkokan kearah samping dari tulang belakang yang merupakan suatu deformitas (kelainan) daripada suatu penyakit yang dapat disebabkan karena dua hal yaitu nonstruktural, skoliosis tipe ini bersifat reversibel (dapat dikembalikan ke bentuk semula), dan tanpa perputaran (rotasi) dari tulang punggung. Sruktural, skoliosis tipe ini bersifat irreversibel dan dengan rotasi dari tulang punggung. Ada beberapa perbedaan teori yang menunjukkan penyebab terjadinya skolisis seperti faktor genetik, hormonal, abnormalitas pertumbuhan, gangguan biomekanik dan neuromuskular tulang, otot dan jaringan fibrosa. Sikap duduk salah saat belajar merupakan kebiasaan anak, namun perlu diketahui, keadaan kursi/meja belajar pun dapat berpengaruh pada sikap duduk anak. Bila posisi tubuh yang salah ini berlangsung terus-menerus, anak berisiko mengalami kelainan postur dan gangguan pertumbuhan dengan gejala munculnya ketegangan otot yang ditandai rasa nyeri di leher, sakit pundak, atau anak sering menggerak-gerakkan leher (karena pegal) saat belajar. Kalau tidak segera dikoreksi, dalam waktu lama bisa terjadi perubahan pada fisik anak, seperti bahu menjadi tinggi sebelah, kepala miring, panggul tinggi sebelah atau adanya tonjolan di punggung (Triangto, 2008). Dari hasil penelitian tentang hubungan sikap duduk terhadap terjadinya skoliosis pada anak usia 10 – 12 tahun, kemudian dilakukan analisis data statistik non-parametrik dengan metode Chi-square test dengan bantuan Komputer Program SPSS V.14 diperoleh hasil output terlihat bahwa besar hubungan antara sikap duduk dan skoliosis adalah adalah 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti bahwa ada hubungan sikap duduk salah siswa terhadap terjadinya skoliosis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan sikap duduk salah terhadap terhadap skoliosis pada siswa sekolah dasar negeri 1 jetis.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sikap Duduk Salah, Skoliosis.
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4
Depositing User: Mrs Esti Handayani
Date Deposited: 11 Aug 2009 03:24
Last Modified: 16 Nov 2010 08:47
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4052

Actions (login required)

View Item View Item