Perbandingan Pengaruh Jus Buah Pepaya (Carica papaya) dan Simetidin Terhadap Kerusakan Histologis Lambung Mencit yang Diinduksi Aspirin

Niswati, Maulina Choirun (2008) Perbandingan Pengaruh Jus Buah Pepaya (Carica papaya) dan Simetidin Terhadap Kerusakan Histologis Lambung Mencit yang Diinduksi Aspirin. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
J500040018.pdf

Download (107kB)
[img] PDF
J500040018.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Buah pepaya (Carica papaya) merupakan salah satu jenis buah tropis. Buah ini mengandung enzim papain dan mineral Mg,K,Ca yang keduanya bermanfaat dalam mengobati sakit lambung. Enzim papain mampu mempercepat penyembuhan/ regenerasi sel-sel lambung. Mineral Mg,K,Ca mampu menetralkan asam lambung yang meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh jus buah pepaya (Carica papaya) dalam mengurangi kerusakan histologis lambung mencit yang diinduksi aspirin, bila dibandingkan dengan simetidin.Penelitian ini bersifat eksperimental dengan rancangan penelitian the post test only control group design. Hewan uji yang digunakan adalah 21 ekor mencit Swiss Webster jantan berumur 6—8 minggu dengan berat badan ± 20 g yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok P1 diberikan aspirin dosis 84 mg/kgBB mencit (0,2 ml) peroral selama tiga hari dan aquades (0,2 ml) peroral selama tujuh hari, kelompok P2 diberikan aspirin dosis 84 mg/kgBB mencit (0,2 ml) peroral selama tiga hari ditambah jus buah pepaya 80 mg/20 gBB mencit (0.1 ml) peroral selama tujuh hari, kelompok P3 diberikan aspirin dosis 84 mg/kgBB mencit (0,2 ml) peroral selama tiga hari ditambah simetidin dosis 0,78 mg/20 gBB mencit (0.1 ml) peroral selama tujuh hari. Setelah diberi perlakuan selama 7 hari, pada hari ke-8 semua hewan uji dikorbankan dengan cara neck dislocation, kemudian bagian kurvatura minor dari lambung diambil untuk dibuat preparat lambung dengan metode blok parafin dengan pengecatan Hematoksilin Eosin (HE). Pengamatan preparat dilakukan dengan menggunakan mikroskop cahaya dengan perbesaran 100x dan dilanjutkan dengan perbesaran 400x. Gambaran pada lambung dapat diklasifikasikan menjadi gambaran normal, kerusakan ringan, dan kerusakan berat. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik Kruskall-Wallis (α= 0,05) dan dilanjutkan dengan uji statistik Mann-Whitney (α= 0,05). Hasil uji Kruskall-Wallis menunjukkan perbedaan bermakna di antara tiga kelompok, sedangkan untuk uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok P1-P2, P2-P3, dan P1-P3. Kesimpulan penelitian ini bahwa pemberian jus buah pepaya (Carica papaya) dapat mengurangi kerusakan histologis lambung mencit yang diinduksi aspirin lebih baik bila dibandingkan dengan simetidin

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pepaya, simetidin, aspirin
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: Maria Husnun Nisa
Date Deposited: 10 Aug 2009 07:37
Last Modified: 16 Nov 2010 09:06
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/4017

Actions (login required)

View Item View Item