Jati, Faizal Kusuma and , Dr. Ir. Imam Hardjono, M.Si. and , Agus Anggoro Sigit, S.Si., M.Sc. (2015) Analisis Tingkat Kerentanan Wilayah Terhadap Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) Dengan Menggunakan Penginderaan Jauh & Sistem Informasi Geografi Di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Naskah Publikasi)
2. Publikasi Ilmiah E100130078.pdf Download (775kB) |
|
PDF (Halaman Depan)
3. Halaman Depan E100130078.pdf Download (2MB) |
|
PDF (Bab I)
4. Bab 1 E100130078.pdf Download (501kB) |
|
PDF (Bab II)
5. Bab II E100130078.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Bab III)
6. Bab III E100130078.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
|
PDF (Bab IV)
7. Bab IV E100130078.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Bab V)
7. Bab V E100130078.pdf Restricted to Repository staff only Download (431kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
9. Daftar Pustaka E100130078.pdf Download (311kB) |
Abstract
Penelitian mengenai tingkat kerentanan terhadap Demam Berdarah Dengue ini dilakukan di Kecamatan Banjarsari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran dan tingkat kerentanan penyakit Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta dan menganalisis faktor – faktor wilayah yang berpengaruh terhadap persebaran dan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampling, metode sampling yang digunakan adalah metode random sampling dimana teknik penentuan sampel dilakukan dengan landasan berpikir bahwa semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama dipilih sebagai anggota sampel. Sedangkan metode analisisnya menggunakan metode kuantitatif berjenjang tertimbang dengan pembobotan di setiap parameter yang berpengaruh. Ada dua data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang digunakan adalah citra Quickbird tahun 2008 Kota Surakarta yang didapat dari BPDAS Solo dan data sekunder berupa data jumlah penduduk Kecamatan Banjarsari yang didapat dari BPS Kota Surakarta dan data penduduk yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue di Kecamatan Banjarsari didapat dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta. Ada enam parameter yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain penggunaan lahan, kepadatan permukiman, pola permukiman, kepadatan penduduk, jarak terhadap sungai, dan jarak terhadap tempat pembuangan sampah sementara. Hasil dari metode kuantitatif berjenjang tertimbang yang digunakan adalah peta kerentanan wilayah terhadap bahaya demam berdarah, yang menyatakan bahwa di Kecamatan Banjarsari didominasi oleh daerah yang rentan. Luas daerah yang memiliki tingkat kerentanan sangat rentan adalah 32,3%, rentan 56%, agak rentan 6,9%, dan daerah non permukiman sebesar 4,8%. Pada daerah yang mempunyai kelas kerentanan sangat rentan seperti di sebagian Kelurahan Gilingan, di kelurahan ini mempunyai kondisi fisik daerah yang kurang baik. Kelurahan Gilingan juga memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, permukiman yang padat dan didukung dengan pola permukiman yang tidak teratur. Kelurahan Gilingan juga salah satu daerah yang dilalui oleh Sungai Pepe dan juga terdapat tempat pembuangan sampah sementara di dalamnya..
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DBD, Aedes aygypti, Kecamatan Banjarsari |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 17 Dec 2015 07:54 |
Last Modified: | 11 Oct 2021 03:03 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/39976 |
Actions (login required)
View Item |