Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dan Daun Tapak Dara (Catharanthus rosseus G.) Jangka Lama Terhadap Profil Darah Rutin Dan Fungsi Liver (Studi Pre Klinik).

Onisa Zatalini, Amel and , Dr. dr. EM Sutrisna, M. Kes and , Tanti Azizah Sujono, M.Sc., Apt (2015) Pengaruh Pemberian Kombinasi Ekstrak Etanol Buah Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Dan Daun Tapak Dara (Catharanthus rosseus G.) Jangka Lama Terhadap Profil Darah Rutin Dan Fungsi Liver (Studi Pre Klinik). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (2MB)
[img] PDF (Bab I)
BAB I.pdf

Download (102kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (207kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (190kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (150kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (154kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (172kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (Surat Pernyataan Publikasi)
SURAT PERNYATAAN TIDAK PUBLIKASI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (301kB)

Abstract

Latar Belakang : Buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan daun tapak dara (Catharanthus rosseus G.) telah dikenal masyarakat sebagai obat herbal. Penelitian mengenai kombinasi ekstrak belimbing wuluh dan daun tapak dara berperan sebagai agen hipoglikemik. Hasil penelitian uji ketoksikan akut kombinasi ekstrak belimbing wuluh dan daun tapak dara yang telah dilakukan didapatkan hasil LD50 16,14 gr/kgBB yang termasuk kategori tidak toksik sehingga dilakukan uji ketoksikan lanjutan yaitu uji ketoksikan subkronis. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan daun tapak dara (Catharanthus rosseus G.) terhadap profil darah rutin dan fungsi liver. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan uji ketoksikan sub kronis dengan rancangan penelitian pre and post test group control design. Jumlah hewan uji yang digunakan adalah 15 ekor tikus putih jantan Wistar dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok I kontrol negatif CMC Na 0,5%, kelompok II dosis I BW:TD 40:40 mg/200gbb dan kelompok III dosis II 80:80 mg/200gbb. Ketiga kelompok diberikan dosis berulang selama 90 hari dan diukur parameter hematologi rutin dan fungsi liver pada hari ke-0, ke-45 dan ke-90. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil uji ANOVA data hari ke-45 dan ke-90 profil hematologi seluruh kelompok perlakuan didapatkan nilai signifikansi p>0,05 berarti tidak ada perbedaan bermakna setelah diberikan kombinasi ekstrak sedangkan pada fungsi liver SGOT terbukti berbeda signifikan p<0,05. Uji LSD dilakukan untuk mengetahui signifikansi perbandingan kelompok perlakuan. Hasil Uji LSD SGOT hari ke-90 antara kontrol negatif dengan dosis I dan dosis I dengan dosis II menunjukkan perbedaan signifikan p<0,05. Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol buah belimbing wuluh dan daun tapak dara tidak berpengaruh pada profil darah rutin dan fungsi liver parameter SGPT.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), daun tapak dara (Catharanthus rosseus G.), ketoksikan sub kronis, profil darah rutin, SGOT
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: Cahyana K. Widada
Date Deposited: 20 Oct 2015 03:21
Last Modified: 11 Oct 2021 06:21
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/37927

Actions (login required)

View Item View Item