HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PERILAKU PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA WANITA DEWASA

ANISYAH, DHIAN (2009) HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN PERILAKU PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA WANITA DEWASA. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
F100040245.pdf

Download (21kB)
[img] PDF
F100040245.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (245kB)

Abstract

Pembahasan soal NAPZA semakin dan sudah menjadi konsumsi sehari-hari bagi mereka yang kecanduan. Penyebaran dan penggunaannya juga sudah semakin merata dan tidak padang bulu, cepat atau lambat penyalahgunaan atau ketergantunagan NAPZA akan menghancurkan generasi bangsa. Variabel yang diasumsikan berkorelasi terhadap perilaku penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan oleh kebayakan adalah kematangan emosi dan kepercayaan diri pada individu. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dan kepercayaan diri dengan perilaku penyalahgunaan NAPZA. Hipotesis yang diajukan: Ada hubungan negatif antara kematangan emosi dan kepercayaan diri dengan perilaku penyalahgunaan NAPZA. Subjek penelitian 10 orang dari Kelurahan Catur Tunggal Kabupaten Sleman dan 20 orang dari Yayasan Sinai Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purpossive non random sampling. Pelaksanaan pengumpulan data pada tanggal 6 sampai 10 November 2008 bertempat di wilayah Kelurahan Catur Tunggal Kabupaten Sleman pada 10 subjek, dan penelitian kedua dilakukan pada tanggal 11 sampai 13 Februari 2009 di Yayasan Sinai Sukoharjo pada 20 subjek. Alat pengumpulan data berupa skala kematangan emosi, kepercayaan diri, dan skala perilaku penyalahgunaan NAPZA. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi dua prediktor Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai (R) = 0,473; Fregresi = 3,900; p = 0,033 (p < 0,05) hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dan kepercayaan diri dengan perilaku penyalahgunaan NAPZA. Hasil analisis data parsial rpar-x1y = -0,381; p = 0,003 (p < 0,01) artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kematangan emosi dengan perilaku penyalahgunaan NAPZA. Hasil analisis parsial rx2y = -0,5389; p = 0,000 (p < 0,01). Hal ini berarti ada hubungan positif yang signifikan antara kepercayaan diri dengan perilaku penyalahgunaan NAPZA. Berdasarkan hasil kategorisasi diketahui kematangan emosi subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 66,07 dan rerata hipotetik (RH) = 60. Kepercayaan diri pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 75,07 dan rerata hipotetik (RH) = 67,5 dan perilaku penyalahgunaan NAPZA pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 47,20 dan rerata hipotetik (RH) = 44. Berdasarkan hasil analisis menggunakan analisis step-wise (regresi) diketahui aspek pada variabel kematangan emosi yang paling dominan terhadap perilaku penyalahgunaan NAPZA yaitu aspek stabiltas dalam merespon. Sedangkan aspek pada variabel kepercayaan diri yang paling dominan terhadap perilaku penyalahgunaan NAPZA yaitu aspek menghargai diri sendiri.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kematangan emosi, kepercayaan diri, perilaku penyalahgunaan NAPZA
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 28 Jul 2009 07:36
Last Modified: 16 Nov 2010 11:21
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3761

Actions (login required)

View Item View Item