Afriyani, Wiwiek and , Dra. Partini, M.Si. (2015) Hubungan Antara Persepsi Terhadap Layanan Bimbingan Konseling Dengan Kemandirian Belajar Pada Siswa. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF (Halaman Depan)
03. Halaman Depan.pdf Download (1MB) |
|
PDF (Bab I)
04. BAB I.pdf Download (87kB) |
|
PDF (Bab II)
05. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (117kB) |
|
PDF (Bab III)
06. BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (211kB) |
|
PDF (Bab IV)
07. BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
|
PDF (Bab V)
08. BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (10kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
09. Daftar Pustaka.pdf Download (27kB) |
|
PDF (Lampiran)
10. LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (Naskah Publikasi)
02. Naskah Publikasi.pdf Download (708kB) |
Abstract
Siswa yang mempunyai kemandirian belajar, cenderung akan belajar lebih baik, mampu memantau, mengevaluasi cara belajarnya secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang berpengaruh pada kemandirian belajar yakni persepsi terhadap layanan bimbingan konseling. Tujuan penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap layanan bimbingan konseling dengan kemandirian belajar, sehingga penulis mengajukan hipotesis ”Ada hubungan antara persepsi terhadap layanan bimbingan konseling dengan kemandirian belajar”. Subjek dalam penelitian ini adalah SMK Gajah Mungkur 2 Giritontro Wonogiri, kelas Akuntansi, yang berjumlah 230 siswa. Teknik pengambilan sampel adalah Stratified Cluster Random Sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara melakukan random antar kelompok dengan jalan melakukan pengundian kelompok di setiap tingkatan. Alat ukur yang digunakan untuk mengungkap variabel-variabel penelitian ada 2 macam alat ukur, yaitu : (1) skala persepsi terhadap layanan bimbingan konseling, dan (2) skala kemandirian belajar. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh korelasi antara persepsi terhadap layanan bimbingan konseling dengan kemandirian belajar (r) sebesar 0,443 dengan p= 0,000 dimana p < 0,01, hal ini berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap layanan bimbingan konseling dengan kemandirian belajar. Artinya, semakin tinggi persepsi terhadap layanan bimbingan konseling maka semakin tinggi pula kemandirian belajar siswa, dan sebaliknya, semakin rendah persepsi siswa terhadap layanan bimbingan konseling maka semakin rendah pula kemandirian belajar siswa. Rerata empirik variabel persepsi terhadap layanan bimbingan konseling sebesar 66,64 dengan rerata hipotetik sebesar 55. Jadi rerata empirik > rerata hipotetik yang menggambarkan bahwa pada umumnya siswa mempunyai persepsi yang tinggi terhadap layanan bimbingan konseling. Selanjutnya rerata empirik variabel kemandirian belajar sebesar 67,44 dengan rerata hipotetik sebesar 55. Jadi rerata empirik > rerata hipotetik yang berarti pada umumnya siswa juga mempunyai kemandirian belajar yang tinggi pula. Peranan persepsi terhadap layanan bimbingan konseling terhadap kemandirian belajar (SE) sebesar 19,6%, sehingga masih terdapat 80,4 % faktor lain selain persepsi terhadap layanan bimbingan konseling yang mempengaruhi kemandirian belajar, antara lain disiplin diri, kedewasaan diri, sikap bertanggung jawab
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kemandirian belajar, persepsi terhadap layanan bimbingan konseling siswa SMK |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Setiawan Setiawan BL |
Date Deposited: | 17 Sep 2015 07:22 |
Last Modified: | 12 Oct 2021 12:10 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/37462 |
Actions (login required)
View Item |