AYUNINGTYAS , TIKA (2009) HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PEMBERIAN INSENTIF DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
F100040187.pdf Download (29kB) |
|
PDF
F100040187.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) |
Abstract
Disiplin kerja dalam lingkungan pegawai negeri sipil merupakan masalah yang sangat penting. Dengan disiplin kerja yang baik, maka pada akhirnya akan menciptakan semangat, kegairahan kerja, dan tentunya kinerja yang baik, yang pada akhirnya pula akan menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam pencapaian tujuan organisasi yang lebih baik. Disiplin kerja sebagai salah satu perilaku individu merupakan hasil interaksi antara faktor internal dengan faktor situasional. Kedisiplinan itu tidak dapat tumbuh dengan sendirinya, akan tetapi banyak faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kedisiplinan kerja karyawan suatu organisasi, salah satunya adalah kesejahteraan. Kesejahteraan yang dimaksud disini terutama insentif yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Adapun tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui 1) Hubungan antara persepsi terhadap pemberian insentif dengan disiplin kerja; 2) Peran persepsi terhadap pemberian insentif terhadap disiplin kerja karyawan; 3) Tingkat persepsi terhadap pemberian insentif dan disiplin kerja karyawan. Hipotesis yang diajukan: Ada hubungan positif antara persepsi terhadap pemberian insentif dengan disiplin kerja pegawai. Subjek penelitian adalah pegawai kantor Balai Hiperkes Jawa Timur yang berjumlah 54 orang. Metode pengumpulan data menggunakan skala persepsi terhadap pemberian insentif dan skala disiplin kerja pegawai. Teknik analisis data yang digunakan analisis korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis product moment Pearson diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,572; p = 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap pemberian insentif dengan disiplin kerja pegawai negeri sipil. Sumbangan efektif variabel persepsi terhadap pemberian insentif terhadap disiplin kerja pegawai negeri sipil sebesar 32,8. Berdasarkan hasil analisis diketahui variabel persepsi terhadap pemberian insentif mempunyai rerata empirik (RE) = 98,315 dan rerata hipotetik (RH) = 82,5 yang berarti persepsi terhadap pemberian insentif pada subjek tergolong tinggi. Variabel disiplin kerja pegawai negeri sipil diketahui rerata empirik (RE) = 108,759 dan rerata hipotetik (RH) = 110 yang berarti disiplin kerja pegawai negeri sipil pada subjek penelitian tergolong sedang. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan positif yang sangat signifikan antara persepsi terhadap pemberian insentif dengan disiplin kerja pegawai. Variabel persepsi terhadap pemberian insentif dapat dijadikan prediktor (variabel bebas) untuk memprediksikan (mengukur) disiplin kerja pegawai.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, pemberian insentif, disiplin kerja |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 28 Jul 2009 05:51 |
Last Modified: | 16 Nov 2010 11:31 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3741 |
Actions (login required)
View Item |