Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Dan Kulit Singkong Sebagai Bahan Pembuatan Kertas Seni Dengan Penambahan NaOH Dan Pewarna Alami

Jannah, Inna Siti Nur and , Dra. Aminah Asngad, M.Si (2015) Pemanfaatan Limbah Bulu Ayam Dan Kulit Singkong Sebagai Bahan Pembuatan Kertas Seni Dengan Penambahan NaOH Dan Pewarna Alami. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (750kB)
[img] PDF (Bab I)
BAB I.pdf

Download (163kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (176kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (178kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (238kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (83kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (150kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img] PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (566kB)

Abstract

Bulu ayam dan kulit singkong merupakan limbah yang berlimpah dan masih jarang dimanfaatkan selain pakan ternak. Bulu ayam mengandung protein serat yang tinggi sedangkan kulit singkong mengandung selulosa yang tinggi. Daun pepaya dan daun jati mengandung zat antosianin yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Penelitian ini bertujuan 1). Untuk mengetahui kualitas kertas seni dengan perbandingan bahan baku yang berbeda terhadap kekuatan tarik dan kekuatan sobek pada kertas. 2). Untuk mengetahui uji sensoris terhadap kertas seni dari limbah bulu ayam dan kulit singkong dengan penambahan NaOH dan pewarna alami. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Adapun faktor 1: Perbandingan bahan baku (bulu ayam:kulit singkong) (B), B1 (50:50), B2 (40:60), B3 (30:70) dan faktor 2: jenis pewarna (K), K0 : tanpa pewarna, K1 : daun jati, K2 : daun pepaya, dengan 2 kali ulangan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan tarik tertinggi pada perlakuan B3K0 senilai 10,9675 Mpa, sedangkan kekuatan sobek tertinggi pada perlakuan B3K1 senilai 3,0957 Mpa. Hasil uji sensoris pada perlakuan B3K0 yang paling baik diterima oleh masyarakat karena bertekstur halus, kenampakan serat yang kurang nampak dan berwarna putih kecoklatan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan adanya perbedaan kualitas kertas seni dengan perbandingan bahan baku yang berbeda terhadap kekuatan tarik dan kekuatan sobek pada kertas dan perbedaan uji sensoris kualitas kertas dari limbah bulu ayam dan kulit singkong dengan penambahan NaOH dan pewarna alami.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bulu ayam, Kulit singkong, daun jati, daun pepaya, kekuatan tarik dan kekuatan sobek, uji sensoris
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 28 Jul 2015 04:36
Last Modified: 11 Oct 2021 06:20
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/35243

Actions (login required)

View Item View Item