PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH SMA EMPAT LANTAI DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTILITAS TERBATAS

NUGRAHAENI , ULFAH (2009) PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH SMA EMPAT LANTAI DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTILITAS TERBATAS. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
D100030018.pdf

Download (162kB)
[img] PDF
D100030018.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Tugas akhir ini dimaksudkan untuk merencanakan gedung Sekolah Menengah Atas (SMA). Perencanaan ini dibatasi pada perencanaan elemen struktur dari gedung, yaitu struktur rangka atap baja ( kuda-kuda utama ), pelat lantai, tangga dan struktur beton bertulang untuk balok, kolom serta pondasi. Perencanaan gedung terletak di Surakarta dengan faktor gempa sesuai dengan prinsip daktilitas tingkat 2 atau daktalitas tebatas. Perencanaan pembebanan untuk gedung menggunakan Peraturan Pembebanan Untuk Gedung 1983 dan Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971. Analisis perhitungan struktur gedung menggunakan bantuan “SAP 2000” non linier dengan tujuan mempercepat perhitungan. Analisis beban gempa menggunakan metode statik ekivalen dengan Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah dan Gedung (PPKGURG) SKBI-1.3.53.1987. Perhitungan struktur beton mengacu pada SK SNI T-15-1991-03, sedangkan untuk perhitungan struktur rangka atap baja mengacu pada PPBBI 1983. Mutu bahan untuk penulangan struktur beton bertulang dengan kuat tekan ( f’c ) = 25 MPa dan fy = 350 MPa sedangkan untuk profil kuda-kuda baja menggunakan mutu baja Bj 37 (σijin = 1600 kg/cm2 ). Hasil yang diperoleh berupa kebutuhan dimensi dan tulangan yang diperlukan pada perencanaan struktur gedung adalah sebagai berikut : 1). Struktur rangka kuda-kuda baja yaitu menggunakan profil dobel siku L.75.75.7, dengan alat sambung baut Φ = 1,58 cm dan pelat buhul 10 mm. 2). Pelat lantai menggunakan ketebalan 12 cm, baik untuk lantai II, III,dan IV. Sedangkan untuk tulangannya menggunakan tulangan pokok D14 dan tulangan bagi D8. 3). Pelat tangga dan bordes menggunakan ketebalan 20 cm dan menggunakan tulangan pokok D10 dan tulangan bagi D8. 4). Balok lantai II, III, dan IV menggunkan dimensi 200/300, 300/400, 300/500, dan 500/700, sedang lantai atap menggunakan dimensi atap meggunakan dimensi 400/400 . Untuk tulangan pokok menggunakan D19 dengan tulangan geser 2 dp 10. 5). Kolom lantai II, III, dan IV menggunakan demensi 500/500 dengan tulangan pokok D25 dan tulangan geser 2 dp 10. 6). Pondasi menggunakan telapak menerus : lebar ( B ) = 1,24 m, menggunakan tulangan pokok D25 dan tulangan bagi D12, sedangkan sloof menggunakan dimensi 500/800 dengan tulangan pokok D25 dan tulangan geser 2 dp 10.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perencanaan gedung, beton bertulang, daktilitas terbatas
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 11 Jul 2009 04:04
Last Modified: 16 Nov 2010 14:05
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3474

Actions (login required)

View Item View Item