PENGARUH KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP KUAT DUKUNG DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG ( Studi Kasus Tanah Lempung Tanon, Sragen )

Istiawan , D.Ari Catur Krisma (2009) PENGARUH KAPUR SEBAGAI BAHAN STABILISASI TERHADAP KUAT DUKUNG DAN POTENSI PENGEMBANGAN TANAH LEMPUNG ( Studi Kasus Tanah Lempung Tanon, Sragen ). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
D100010092.pdf

Download (31kB)
[img] PDF
D100010092.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tanah lempung mempunyai sifat mengembang dan menyusut yang tinggi sesuai dengan kadar air yang ada didalamnya. Hal ini sangat berpengaruh terhadap suatu konstruksi baik bangunan maupun jalan raya, untuk itu perlu adanya stabilisasi tanah tersebut. Penambahan kapur sebagai bahan stabilisasi diharapkan dapat meningkatkan kuat dukung tanah lempung. Sampel diambil dari daerah Tanon, Sragen dengan variasi penambahan kapur 5%, kapur 8%,dan kapur 12% dari berat tanah. Pengujian yang dilakukan adalah uji specific gravity, uji Atterberg limits, uji hydrometer, uji analisa saringan, uji standard Proctor, dan uji CBR. Nilai specific gravity terjadi peningkatan dibandingkan tanah asli, peningkatan terbesar pada penambahan kapur 12% yaitu sebesar 2,63, sedangkan nilai kadar air mengalami penurunan dari tanah asli dengan nilai paling besar yaitu 8,3 %. Butiran-butiran yang lolos saringan No. 200 mengalami penurunan dari tanah asli, penurunan terbesar pada kapur 8% sebesar 72,04 %. Nilai batas cair, batas susut dan indek plastisitas juga mengalami penurunan, adapun penurunan terbesar pada penambahan kapur 12% masing-masing sebesar 26 %, 10,71 % dan 5,44 %, kemudian untuk nilai batas plastis mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar pada penambahan kapur 12% sebesar 18,03 %. Sesuai dengan metode AASHTO untuk penambahan kapur 5% dan 8% klasifikasi tanahnya yaitu golongan A-6, kemudian pada penambahan kapur 12% berubah menjadi golongan A-5. Pada metode USCS penambahan kapur 5%, 8% dan 12% klasifikasi tanahnya yaitu golongan CL. Hasil pengujian CBR unsoaked dan soaked menunjukkan peningkatan nilai CBRnya dari tanah asli sebesar 4,6% dan 6,5%, sedangkan untuk nilai potensi pengembangan mengalami penurunan dari tanh asli menjadi 0,13 %.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tanah lempung, kapur, Stabilisasi
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Mrs. Gatiningsih Gatiningsih
Date Deposited: 04 Jul 2009 05:59
Last Modified: 16 Nov 2010 14:30
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3431

Actions (login required)

View Item View Item