HASTUTI , MURNI (2009) PENGARUH PERBEDAAN SUHU DALAM METODE PEMBUATAN AMILUM SINGKONG PREGELATINASI TERHADAP SIFAT FISIK TABLET CHLORPHENIRAMIN MALEAT SECARA KEMPA LANGSUNG. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
K100040261.pdf Download (55kB) |
|
PDF
K100040261.pdf Restricted to Repository staff only Download (227kB) |
Abstract
Tablet CTM merupakan salah satu produk yang beredar dipasaran.Oleh karena itu untuk mendukungnya dibutuhkan produksi yang cepat, penampilan baik dan stabil. CTM dengan dosis kecil cocok dengan menggunakan metode kempa langsung. Penambahan bahan CTM pada dosis kecil membutuhkan bahan pengisi yang mempunyai sifat alir dan kompresibilitas yang baik, yaitu dengan memberikan amilum pregelatinasi yang merupakan filler binder yang mempunyai sifat alir dan kompresibilitas yang baik. Suhu berpengaruh pada pembuatan amilum pregelatinasi, sehingga penelitian ini mengenai pengaruh suhu dalam metode pembuatan amilum singkong pregelatinasi terhadap sifat fisik tablet CTM secara kempa langsung bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan perbedaan antara Amilum (Amprotab) dan Amilum (Amilum Buatan) sebagai bahan pembuatan pregelatinasi terhadap sifat fisik tablet CTM yang dihasilkan. Pada penelitian ini dibuat empat formula dengan menggunakan amilum singkong pregelatinasi A (Amprotab) dan amilum singkong pregelatinasi B (Amilum singkong buatan sendiri) yang dibuat dengan variasi suhu pembuatan yaitu: 30°C, 40°C, 50°C, dan 60°C. Granul yang didapat diuji susut pengeringan, sudut diam, waktu alir kemudian ditablet dengan cara kempa langsung. Tablet diuji sifat fisiknya yaitu: keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Data yang diperoleh dianalaisa secara teoritis yaitu dibandingkan dengan persyaratan yang ada dan secara statistik dengan menggunakan analisis anava dua jalan dengan taraf kepercayaan 95% dan dilanjutkan dengan uji t (Least Significant Different). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuatan amilum pregelatinasi baik dari amilum A dan amilum B dengan pemanasan 50°C dan 60°C, menghasilkan tablet CTM dengan sifat fisik tablet yang baik dan memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia. Sedangkan untuk pemanasan 30°C dan 40°C menghasilkan waktu alir, kerapuhan dan waktu hancur yang tidak memenuhi ketentuan persyaratan Farmakope Indonesia.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | RAK K100-041 |
Uncontrolled Keywords: | Pregelatinasi amilum singkong, Avicel PH 102, CTM |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Mrs. Gatiningsih Gatiningsih |
Date Deposited: | 02 Jul 2009 08:41 |
Last Modified: | 16 Nov 2010 14:56 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3385 |
Actions (login required)
View Item |