Budaya Salaman Sebagai Upaya Menumbuhkan Karakter Bersahabat Di Lingkungan Sekolah (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali)

Haryati, Haryati and , Prof. Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd (2015) Budaya Salaman Sebagai Upaya Menumbuhkan Karakter Bersahabat Di Lingkungan Sekolah (Studi Kasus Pada Siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (608kB)
[img] PDF (Bab I)
BAB I.pdf

Download (25kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (135kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (84kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (299kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (18kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (37kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)
[img] PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (145kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya salaman sebagai upaya menumbuhkan karakter bersahabat di lingkungan sekolah, karakter bersahabat di lingkungan sekolah, faktor-faktor yang menjadikan budaya salaman di lingkungan sekolah berkembang dengan baik, dan tanggapan guru dan karyawan tentang budaya salaman sebagai upaya menumbuhkan karakter bersahabat di lingkungan sekolah pada siswa SMK Negeri 1 Banyudono Kabupaten Boyolali. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menerapkan model analisis interaktif melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa budaya salaman sebagai upaya menumbuhkan karakter bersahabat di lingkungan sekolah: 1) mempererat tali persaudaraan, 2) tali silaturahmi, 3) tumbuhnya sikap saling menghargai, 4) sopan santun, dan 5) berjiwa budi pekerti luhur. Karakter bersahabat di lingkungan sekolah: 1) sekolah memudahkan akses berkomunikasi antar warga sekolah, 2) berkomunikasi dengan bahasa yang santun, 3) bergaul dengan cinta kasih dan rela berkorban, 4) tidak ada jarak komunikasi antara guru, kepala sekolah dan personalia lainnya dengan peserta didik, dan 5) komunikasi dengan warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah. Faktor-faktor yang menjadikan budaya salaman berkembang dengan baik di lingkungan sekolah antara lain: 1) lingkungan keluarga, 2) kesadaran guru, 3) kedisiplinan, dan 4) lingkungan yang kondusif. Tanggapan guru dan karyawan tentang budaya salaman sebagai upaya menumbuhkan karakter bersahabat di lingkungan sekolah positif.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: budaya, salaman, dan bersahabat
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kewarganegaraan
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 30 Apr 2015 02:03
Last Modified: 12 Oct 2021 05:16
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32879

Actions (login required)

View Item View Item