Penatalaksanaan Neuro Development Treatment (NDT) Pada Kasus Cerebral Palsy Spastic Quadriplegi Di Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta

Pamilih, Chandra Yunysa and , Umi Budi Rahayu, S.Fis., Ftr., M.Kes (2014) Penatalaksanaan Neuro Development Treatment (NDT) Pada Kasus Cerebral Palsy Spastic Quadriplegi Di Yayasan Sayap Ibu Cabang Yogyakarta. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Halaman Depan)
HALAMAN DEPAN.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Bab I)
BAB I.pdf

Download (171kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (332kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (481kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (315kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (229kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (167kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (842kB)

Abstract

Latar belakang: Badan kesehatan dunia (WHO) pada tahun 2003 memperkirakan jumlah anak penyandang cacat di Indonesia sekitar 7-10% dari jumlah penduduk Indonesia. Sebagian besar anak penyandang cacat atau sekitar 292.250 anak berada di masyarakat dalam pembinaan dan pengawasan orang tua dan keluarga. Pada umumnya mereka belum mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya (Depkes, 2011). Kecacatan ini timbul karena bawaan lahir ataupun didapat setelah lahir. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu natal, prenatal, postnatal, dan sosial ekonomi. Cerebral Palsy (CP) adalah gangguan posture dan kontrol gerakan yang bersifat non progresif yang disebabkan oleh kerusakan atau kelumpuhan sistem saraf pusat. Modalitas yang diberikan pada kondisi ini berupa Neuro Development Treatmen (NDT). Cerebral palsy spastic quadriplegi merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan perkembangan otak ketika otak berada pada masa pertumbuhan. Dimana gangguan ini ditandai dengan peningkatan tonus otot pada anggota gerak bawah. Pada kasus ini akan dijumpai tanda, gejala, dan problematik yang komplek dengan problem utama adalah adanya spastisitas pada keempat anggota gerak serta gangguan dalam melakukan aktivitas berdiri dan berjalan (Bobath, k, 1972). Tujuan: fisioterapi pada NDT untuk mengetahui manfaat, penatalaksanaan dan pengaruh Neuro Development Treatment pada kasus cerebral palsy pada anak dan bagaimana tanda dan gejala serta faktor-faktor penyebabnya. Hasil: Setelah dilakukan 6 kali terapi pada kasus CP Spastik Quadriplegi yang meliputi: inhibisi spastisitas didapatkan nilai spastisitas dengan skala aswort tidak mengalami perubahan dengan nilai spastisitas. Spastisitas tidak mengalami perubahan, tidak mengalami peningkatan maupun penurunan. Kemampuan fungsional dengan GMFM didapatkan hasil pada periksaan awal antara lain: T1 Dimensi A berbaring dan berguling dengan skor 86,5%, Dimensi B duduk dengan skor 91,7%, Dimensi C merangkak & berlutut dengan skor 85,7%, Dimensi D berdiri dengan skor 35,9%, Dimensi E berjalan, berlari & melompat dengan skor 13,9%. Dari awal sampai akhir pada kemampuan fungsional tidak mengalami peningkatan. Nyeri dengan skala ugo face tidak mengalami perubahan, tidak mengalami peningkatan maupun penurunan.

Item Type: Karya ilmiah (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Cerebral Palsy Spastik Quadriplegi dan Neuro Developmen Treatment (NDT)
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 18 Mar 2015 06:57
Last Modified: 20 Oct 2021 00:04
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32415

Actions (login required)

View Item View Item