Studi Komparasi Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Jalan Tol Menggunakan Metode Bina Marga 2002 Dan Aashto 1993 ( Studi Kasus : Ruas Jalan Tol Solo – Kertosono )

Fitriana, Ratna and , Ir. Agus Riyanto, M.T. (2014) Studi Komparasi Perencanaan Tebal Perkerasan Kaku Jalan Tol Menggunakan Metode Bina Marga 2002 Dan Aashto 1993 ( Studi Kasus : Ruas Jalan Tol Solo – Kertosono ). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Halaman Depan)
03. Halaman Depan.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Bab I)
04. bab 1.pdf

Download (175kB)
[img] PDF (Bab II)
05. bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (952kB)
[img] PDF (Bab III)
06. bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab IV)
07. bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (251kB)
[img] PDF (Bab V)
08. bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (953kB)
[img] PDF (Bab VI)
09. bab 6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
10. Daftar pustaka.pdf

Download (6kB)
[img] PDF (Lampiran)
11. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21MB)
[img] PDF (Naskah Publikasi)
02. Naskah Publikasi.pdf

Download (957kB)

Abstract

Jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Selain perencanaan geometrik jalan, perkerasan jalan merupakan bagian dari perencanaan jalan yang harus direncanakan secara efektif dan efisien, karena kebutuhan tingkat pelayanan jalan semakin tinggi. Jalan tol Solo – Kertosono merupakan salah satu bagian jalan tol Trans Jawa yang sampai saat ini belum selesai pembangunannya. Pembangunan jalan tol ini menggunakan perkerasan kaku, agar perkerasan tahan sampai pada masa layannya, maka perlu metode desain yang tepat dalam perencanaannya.Terdapat banyak metode untuk mendesain tebal pelat beton ini, diantaranya menggunakan metode Bina Marga 2002 dan AASHTO 1993. Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis alternatif desain tebal perkerasan mengkaji pada parameter perencanaan kedua metode, perencanaan tebal pelat beton, dan melakukan analisa perbandingan hasil kedua metode dengan kondisi existing. Metode ini dimulai dengan pengumpulan data sekunder berupa data lalu lintas, data tanah dan data hidrologi, kemudian dilakukan perhitungan tebal pekerasan dengan menggunakan kedua metode, dan hasil perhitungannya dibandingkan dengan kondisi existing. Dalam perencanaan perhitungan tebal pelat dibutuhkan parameter input untuk masing-masing metode. Parameter input perencanaan tebal perkerasan untuk metode Bina Marga 2002 adalah parameter lalu lintas, tanah dasar, pondasi bawah, pondasi bawah material berbutir, dan kekuatan beton. Parameter input perencanaan tebal perkerasan untuk metode AASHTO 1993 adalah parameter lalu lintas, modulus reaksi tanah dasar, material konstruksi perkerasan, realibility, dan koefisien drainase. Untuk studi kasus jalan tol Solo-Kertosono tebal pelat beton berdasarkan perhitungan metode Bina Marga 2002 adalah 15 cm, sedangkan berdasarkan metode AASHTO 1993 adalah 40 cm. Selisih yang didapat cukup besar yaitu 25 cm. Hal ini dikarenakan perbedaan parameter input dari masing-masing metode.Berdasarkan survei yang telah dilakukan diperoleh tebal pelat beton kondisi existing adalah 29 cm, tebal tersebut sama dengan hasil perhitungan dengan menggunakan metode AASHTO 1993.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tebal perkerasan, Kaku, Bina Marga 2002, AASHTO1993
Subjects: T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 07 Mar 2015 04:01
Last Modified: 16 Oct 2021 06:39
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32180

Actions (login required)

View Item View Item