Analisa Lendutan Dan Model Retak Lapis Perkerasan Acwc Daur Ulang Yang Diperkuat Geogrid Pra-Tegang

Sari, Rintis Perwita and , Ir. Sri Sunarjono, MT, Ph.D (2014) Analisa Lendutan Dan Model Retak Lapis Perkerasan Acwc Daur Ulang Yang Diperkuat Geogrid Pra-Tegang. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img] PDF (Halaman Depan)
03. Halaman depan.pdf

Download (1MB)
[img] PDF (Bab I)
04. BAB I.pdf

Download (173kB)
[img] PDF (Bab II)
05. BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (223kB)
[img] PDF (Bab III)
06. BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (239kB)
[img] PDF (Bab IV)
07. BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (548kB)
[img] PDF (Bab V)
08. BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (831kB)
[img] PDF (Bab VI)
09. BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB)
[img] PDF (Daftar Pustaka)
10 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (77kB)
[img] PDF (Lampiran)
11. Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] PDF (Naskah Publikasi)
02. Naskah publikasi.pdf

Download (981kB)

Abstract

Seiring perkembangan jaman, dihadapkan dengan terbatasnya sumberdaya alam untuk kebutuhan pembangunan konstruksi jalan. Maka dari itu perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai pemanfaatan limbah perkerasan jalan yang sudah habis umur perencanaannya, dengan cara dimanfaatkan kembali dengan dicampur bahan perkerasan baru atau sering disebut Reclaimed Asphalt Pavement (RAP). RAP yang telah ada biasanya mempunyai sifat fisik dan kekuatan yang berbeda dengan jenis perkerasan baru pada umumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lendutan dan model retak pada struktur perkerasan daur ulang tanpa geogrid dan yang diperkut dengan geogrid pra-tagang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan penabahan aspal 2,58% dari jumlah total agregat dan diperkuat dengan geogrid pra-tegang dengan variasi 0%, 2%, 4% dan 6% dari panjang geogrid mula-mula.Selanjutnya di uji menggunakan alat Beam Bending Apparatus untuk mendapatkan besar nilai lendutan dengan beban maksimum dan model retak yang terjadi pada benda uji. Hasil analisis lendutan dan beban maksismum dengan variasi regangan 0%, 2%, 4%, dan 6% cenderung mengalami kenaikan. Pada lapis perkerasan semua arah rambatan retak dari bawah dan terjadi retak vertikal. Semakin besar regangan pada geogrid semakin lama terjadinya keretakan. Sebagian besar lokasi retakan terjadi antara agregat dan aspal, sebagian hanya terjadi retak pada agregat dan retak pada aspal.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC), Beam Bending Apparatus, model retak, lendutan, Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), geogrid pra-tegang.
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 07 Mar 2015 03:26
Last Modified: 16 Oct 2021 06:25
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/32177

Actions (login required)

View Item View Item