Mashfufah, Nurlita Harnafi and , Dr. Siti Chalimah, M.Pd. (2014) Uji Potensi Pupuk Organik Dari Bahan Cangkang Telur Untuk Pertumbuhan Tanaman Seledri Apium (Graveolens L). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (377kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (50kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (110kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (427kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (23kB) |
||
|
PDF (Daftar pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (36kB) |
|
|
PDF (Naskah publikasi)
naskah_publikasi.pdf Download (648kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penggunaan pupuk kimia dalam dosis tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktifitas tanaman namun cenderung kurang mempedulikan lingkungan. Kulit telur bagi masyarakat umum hanya dianggap sebagai limbah rumah tangga. Padahal dalam cangkang telur mengandung kalsium karbonat. Kandungan kalsium yang cukup besar berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi tanaman. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik dari bahan cangkang telur dengan konsentrasi yang berbeda terhadap pertumbuhan tanaman seledri (Apium graveolens L.) 2) Mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman seledri (Apium graveolens L.) diantara perlakuan tersebut. Perameter yang diukur adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan biomassa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi pupuk organik dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu dengan perlakuan P0 (Tanaman seledri tanpa perlakuan), P1 ( konsentrasi pupuk 2,5%) dan P2 (konsentrasi pupuk 7,5%).Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari masing-masing perlakuan menunjukkan hasil pertumbuhan yang berbeda. Pada perlakuan P0 (kontrol) menunjukkan pertumbuhan yang kurang baik, sedangkan perlakuan P2 (konsentrasi pupuk 7,5%) menunjukkan hasil pertumbuhan yang lebih baik dibanding dengan perlakuan P1 (konsentrasi pupuk 2,5%). Hal ini karena pada konsentrasi pupuk 7,5% kandungan kalsium lebih banyak sehingga pertumbuhan tanaman seledri khususnya tinggi batang, jumlah daun dan biomassa tumbuh dengan baik.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pupuk organik dari cangkang telur, tanaman seledri |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education Q Science > QR Microbiology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Edy Susilo |
Date Deposited: | 20 Jan 2015 13:35 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 00:28 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/31650 |
Actions (login required)
View Item |