PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LAVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006)

YULIANTI , MUSTIKA (2008) PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LAVERAGE, LIKUIDITAS, PROFITABILITAS DAN REPUTASI AUDITOR TERHADAP TINGKAT KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA DALAM LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
B200040333.pdf

Download (70kB)
[img] PDF
B200040333.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kualitas informasi keuangan tercermin pada sejauhmana luas pengungkapan laporan yang diterbitkan perusahaan. Pengungkapan dalam laporan tahunan merupakan sumber informasi untuk pengambilan keputusan investasi. Keputusan investasi sangat tergantung dari mutu dan luas pengungkapan yang dijadikan dalam laporan tahunan. Mutu dan luas pengungkapan laporan tahunan masing-masing perusahaan sangat berbeda-beda. Perbedaan ini terjadi karena karakteristik dan filosofi manajemen masing-masing perusahaan juga berbeda. . Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris pengaruh karakteristik perusahaan yang terdiri dari size, laverage, likuiditas, profitabilitas, dan reputasi auditor terhadap indeks pengungkapan sukarela laporan keuangan. Penelitian ini termasuk studi empiris yang menggunakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi yang diteliti adalah perusahaan go publik di BEI tahun 2006, sedangkan sampel yang digunakan adalah 103 perusahaan manufaktur di BEI tahun 2006. Pengambilan sampel berdasarkan teknik purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan disertai dengan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap indeks kelengkapan pengungkapan sukarela laporan keuangan dengan nilai thitung = 2,811 diterima pada taraf signifikansi 5%. Artinya perusahaan besar di pasar modal merupakan entitas yang banyak disorot oleh publik, sehingga harus mengungkapkan lebih banyak informasi sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk mewujudkan akuntabilitas publik. (2) Laverage berpengaruh positif terhadap indeks kelengkapan pengungkapan sukarela laporan keuangan dengan nilai thitung = 3,067 diterima pada taraf signifikansi 5%. Artinya kemampuan perusahaan dalam membayar semua kewajiban harus diungkapkan secara lebih luas untuk menghilangkan keraguan pemegang saham. (3) Likuiditas tidak berpengaruh terhadap indeks pengungkapan sukarela laporan keuangan dengan nilai thitung = 0,626 ditolak pada taraf signifikansi 5%. Artinya kemampuan perusahaan dalam mengelola asset perusahaan harus diungkapkan kepada publik secara penuh, baik perusahaan yang tingkat likuiditasnya rendah maupun tinggi. (4) Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap indeks kelengkapan pengungkapan sukarela laporan keuangan dengan nilai thitung sebesar -0,786 ditolak pada taraf signifikansi 5%. Artinya kinerja manajemen dalam mengelola kekayaan perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan. (5) Reputasi auditor berpengaruh positif terhadap indeks kelengkapan pengungkapan sukarela laporan keuangan dengan nilai thitung = 2,735 diterima pada taraf signifikansi 5%. KAP yang lebih besar memberikan pengungkapan besar dan detail dalam laporan tahunan klien mereka.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: size, laverage, likuiditas, profitabilitas, reputasi auditor, indeks pengungkapan sukarela laporan keuangan
Subjects: H Social Sciences > HG Finance
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi
Depositing User: Maria Husnun Nisa
Date Deposited: 25 Jun 2009 02:39
Last Modified: 09 May 2011 05:28
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3132

Actions (login required)

View Item View Item