Fauzi, Fahmi and , drg. Noor Hafida Widyastuti, Sp.KG and , drg. Sartari Entin Yuletnawati, MDSc (2014) Perbedaan Daya Antibakteri Pasta Gigi Herbal Dan Pasta Gigi Non-Herbal Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans Secara In Vitro. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
halaman_depan.pdf Download (924kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (219kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (524kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (382kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (92kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (967kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
jurnal_publikasi.pdf Download (556kB) |
Abstract
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulut adalah dengan menyikat gigi minimal 2 kali dalam sehari. Pasta gigi merupakan bahan yang digunakan bersama-sama dengan sikat gigi untuk membersihkan permukaan gigi geligi dari sisa-sisa makanan serta dapat memberikan rasa yang nyaman pada saat dan setelah menggosok gigi. Dewasa ini pasta gigi tidak hanya digunakan sebagai alat kosmetik namun pasta gigi juga mempunyai efek untuk mengobati penyakit rongga mulut. Hal ini yang mendorong para produsen pasta gigi menambahkan bahan herbal sebagai anti bakterial tambahan. Tingginya minat masyarakat terhadap penggunaan bahan herbal juga menjadi salah satu faktor para produsen pasta gigi menambahkan bahan herbal pada pasta gigi walaupun efektivitas pasta gigi herbal masih diperdebatkan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan daya antibakteri pasta gigi herbal dan non-herbal terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni laboratorik dengan rancangan post test control group design only dengan jumlah sampel sebanyak 32. Uji anti bakterial menggunakan metode difusi dengan cara sumuran. Data yang diperoleh kemudian dilakukan uji normalitas menggunakan uji Shapiro-wilk (n<50) dan uji hipotesis menggunakan uji IndependentTt-test. Hasil uji Independent T-test diperoleh nilai signifikasi p = 0,000 yang berarti p<0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara pasta gigi herbal dan non-herbal terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa pasta gigi herbal memiliki daya antibakteri lebih besar 9,68% dibandingkan pasta gigi non -herbal terhadap pertumbuhan Streptococcus mutans.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pasta gigi, bahan herbal, daya antibakteri, Streptococcus mutans |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi |
Depositing User: | Users 4404 not found. |
Date Deposited: | 09 Dec 2014 11:34 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 06:22 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/31244 |
Actions (login required)
View Item |