Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) sebagai Antifungi terhadap Pertumbuhan Candida Albicans secara In Vitro

Anggrahini, Shinta Putri and , drg. Mahmud Kholifa, MDSc and , drg. Suyadi (2014) Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) sebagai Antifungi terhadap Pertumbuhan Candida Albicans secara In Vitro. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (810kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (98kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (243kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (198kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (188kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (85kB)
[img]
Preview
PDF (Dfatra Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (163kB)
[img]
Preview
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (503kB)

Abstract

Terjadinya gangguan pada keseimbangan antara Candida albicans dengan mikrobial mulut lainnya sehingga dapat berkolonisasi, menginvasi jaringan dan menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai kandidiasis. Obat antifungi untuk mengatasi kandidiasis yang ada di masyarakat saat ini mempunyai toksisitas selektif yang rendah sehingga sering kali mengganggu sel-sel tubuh manusia. Adapun pengobatan secara herbal, yaitu jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba karena mempunyai kandungan minyak atsiri yang berfungsi sebagai antifungi. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konsentrasi jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Candida albicans secara in vitro. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental laboratoris murni dengan jumlah total 24 sampel penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2014 di Laboratorium Mikrobiologi FKH UGM, dengan memberikan ekstrak jeruk nipis pada berbagai konsentrasi. Data ini dianalisis dengan uji parametrik one-way ANOVA. Didapatkan hasil sig 0,000 (ρ<0,005) yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap tiap-tiap konsentrasi. Berdasarkan hasil penilitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak jeruk nipis (Citrus aurantifolia) berpengaruh dalam menghambat Candida albicans. Semakin besar konsentrasi, maka diameter zona hambat yang terbentuk juga semakin besar.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ekstrak jeruk nipis (Citrus aurantifolia), Candida albicans
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi > Kedokteran Gigi
Depositing User: Users 12 not found.
Date Deposited: 05 Dec 2014 12:21
Last Modified: 20 Oct 2021 06:18
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/31192

Actions (login required)

View Item View Item