Suryaningsih, Eni (2009) EVALUASI KINERJA KEUANGAN DIUKUR DARI RASIO LIKUIDITAS, RENTABILITAS DAN PERMODALAN PADA PD. BPR BANK PASAR SUKOHARJO. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PDF
B100050276.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) |
||
|
PDF
B100050276.pdf Download (37kB) |
|
Microsoft Word
B100050276.doc Download (28kB) |
Abstract
Perumusan Masalah : “Bagaimana kinerja keuangan BPR diukur dari rasio likuiditas, rasio rentabilitas dan ratio permodalan?” Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui kinerja keuangan pada BPR diukur dari rasio likuiditas, rasio rentabilitas dan rasio permodalan. Analisis data berdasarkan Rasio likuiditas PD. BPR Bank Pasar Sukoharjo secara keseluruhan menunjukkan hasil yang baik dilihat dari standar historis karena mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini berarti kondisi PD. BPR Bank Pasar Sukoharjo semakin baik. Kondisi seperti ini perlu ditingkatkan agar dapat memenuhi kewajiban pada tahun-tahun berikutnya. Hasil perhitungan likuiditas adalah sebagai berikut: Pada quick ratio terjadi peningkatan. Pada tahun 2006 sebesar 0,117 dan tahun 2007 sebesar 0,509. peningkatan ini terjadi karena peningkatan jumlah cash assets lebih besar daripada peningkatan jumlah total utang lancarnya. Walaupun terjadi peningkatan tetapi jumlah cash assets yang digunakan untuk membayar kembali dana yang disimpan oleh para nasabahnya tergolong kecil dibandingkan dana yang dimiliki nasabah yaitu 0,117:1 pada tahun 2006 dan pada tahun 2007 sebesar 0,509:1. Banking ratio menunjukkan peningkatan. Tahun 2006 sebesar 1,268 dan 1,271 untuk tahun 2007. Pada tahun 2007 PD. BPR Bank Pasar Sukoharjo telah mampu menjamin setiap satu rupiah total utang lancar dengan Rp 1,271,00. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah kredit yang diberikan lebih besar dari pada peningkatan total utang lancarnya. Perhitungan cash ratio menunjukkan bahwa perbandingan cash assets dengan pinjaman yang harus segera dibayar adalah sebesar 0,114:1 pada tahun 2006 dan 0,497:1 pada tahun 2007. Kenaikan cash ratio ini terjadi karena peningkatan jumlah cash assets lebih besar daripada peningkatan jumlah pinjaman yang harus segera dibayar. Current ratio menunjukkan peningkatan. Perhitungan current ratio menunjukkan bahwa perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar adalah sebesar 1,389:1 pada tahun 2006 dan pada tahun 2007 sebesar 1,781:1. Kenaikan ini terjadi karena peningkatan jumlah aktiva lancar lebih besar dari pada peningkatan utang lancarnya. Berdasarkan hasil perhitungan rasio rentabilitas diperoleh hasil: Net profit margin terjadi peningkatan yaitu tahun 2006 sebesar 0,052 yang berarti setiap satu rupiah pendapatan bersih menghasilkan laba bersih sebelum pajak sebesar 0,052 dan pada tahun 2007 meningkat menjadi 0,055. Return on Investment pada tahun 2006 dan 2007 mengalami penurunan yaitu pada tahun 2006 sebesar 0,019 dan 0,018 pada tahun 2007 yang berarti setiap satu rupiah total aktiva mampu menghasilkan laba bersih setelah pajak sebesar 0,018. Berdasarkan Rasio Permodalan yang dihitung dengan primary ratio mengalami peningkatan. Tahun 2006 diperoleh hasil sebesar 0,352 yang berarti perbandingan equity capital dengan total assets adalah 0,352:1 dan pada tahun 2007 meningkat menjadi 0,464. peningkatan ini terjadi karena kenaikan jumlah equity capital.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Rasio likuiditas, Rasio Rentabilitas dan Rasio Permodalan |
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Manajemen |
Depositing User: | Mr. Edy Suparno |
Date Deposited: | 24 Jun 2009 03:23 |
Last Modified: | 16 Nov 2010 17:40 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3092 |
Actions (login required)
View Item |