Oktaviani, Devi Ayuk Wulandari and , Isnaini Herawati, S.Fis., M.Sc, (2014) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Asma Acute Di RS Paru Dr. Ario Wirawan Salatiga. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (919kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (99kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (496kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (111kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (76kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (64kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (247kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (217kB) |
Abstract
Latar Belakang: Asma Akut adalah suatu penyempitan saluran napas (bronkospasme) yang disebabkan kontraksi otot polos saluran napas, membengkaknya permukaan membran napas, dan adanya produksi lendir. Serangan asma akut ditandai dengan pasien sulit bernapas pada kondisi istirahat dan diikuti nafas yang cepat dan denyut nadi meningkat. Peran fisioterapi pada kasus ini adalah untuk managemen kekambuhan, aktivitas fungsional, dan untuk mengurangi nyeri serta spasme otot. Tujuan: Untuk mengetahui manfaat penatalaksanaan fisioterapi dalam mengurangi derajad sesak napas, mengurangi nyeri, mengurangi spasme, dan pengembngan ekspasi thoraks dalam kasus asma akut dengan modalitas infra red,breathing exercise, dan terapi latihan. Hasil: Setelah dilakukan terapi selama 6 kali diperoleh hasil penurunan derajat sesak napas T1=4 dan T6=3. Kemudian untuk pemeriksaan nyeri pada m. pectoralis dan m. upper trapezius nyeri tekan, nyeri gerak, nyeri diam T1=3/3/2, kemudian untuk T6=1/1/0. Untuk mobilisasi sangkar thoraks untuk axilla T1=84/82cm dan xypoideum T1=74/73cm, axilla T6=84/82cm dan xypoideum T6=74/73cm. Untuk spasme otot T1= teraba spasme pada m. pectoralis mayor dan m. sterno cleido mastoideus, T6= Teraba sedikit spasme pada m. pectoralis mayor dan m. sterno cleido mastoidues dapat terulur hampir sedikit maksimal. Kesimpulan: Dengan menggunakan modalitas fisioterapi infra red, breathing exercise, dan terapi latihan dapat mengurangi derajat sesak napas, nyeri dan menurunkan spasme otot pada kondisi asma akut.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | asma, infra red, breathing exercise, terapi latihan |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Kurnia Utami |
Date Deposited: | 15 Nov 2014 10:54 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 00:13 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30854 |
Actions (login required)
View Item |