Evaluasi Sosial Ekonomi Untuk Pengembangan Permukiman Di Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali

Hakim, Hervid Nurman and , Dra. Umrotun , M.Si (2009) Evaluasi Sosial Ekonomi Untuk Pengembangan Permukiman Di Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF
E100010066.pdf

Download (154kB)
[img] PDF
E100010066.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana tingkat kesesuaian lahan untuk permukiman ditinjau dari aspek sosial ekonomi ?, 2) faktor-faktor sosial ekonomi apa saja yang menjadi penghambat dalam pengembangan permukiman di daerah penelitian?. Tujuan penelitiannya adalah 1). Mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk pengembangan permukiman ditinjau dari aspek sosial ekonomi. 2). Mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang menjadi penghambat dalam pengembangan permukiman. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder dan analisis peta, meliputi: peta administrasi, kepadatan penduduk dan penggunaan lahan. Hasil dari penelitian ini bahwa kelas kesesuaian lahan untuk permukiman ditinjau dari aspek sosial ekonomi di daerah penelitian ada tiga, dengan menggunakan variabel : jalan utama desa, mata pencaharian, rata-rata pertanian yang diusahakan, jarak dari desa ke ibu kota kecamatan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan tinggal di desa, sarana komunikasi, pasar, kepadatan penduduk, sumber air minum, penerangan, rasio tempat ibadah, tingkat kelahiran, tingkat kematian, rasio penduduk 15 – 39 tahun, persentase RT puya TV, perentase RT ada telepon. Kelas kesesuaian lahan kelas I (permukiman desa sangat sesuai untuk dikembangkan), kelas kesesuaian lahan kelas III (permukiman desa sesuai cukup untuk dikembangkan), dan kelas kesesuaian lahan V (permukiman desa tidak sesuai untuk dikembangkan).Desa yang mempunyai kelas kesesuaian I (permukiman desa sangat sesuai untuk dikembangkan) adalah Desa Simo, Desa Pelem, dan Desa Teter. Faktor penghambatnya adalah kepadatan penduduk, mata pencaharian, dan fasilitas pendidikan. Desa yang mempunyai kelas kesesuain III (permukiman desa sesuai untuk dikembangkan) adalah Desa Temon, Desa Walen, Desa Pentur, Desa Gunung, Desa Talakbroto, dan Desa Kedunglengkong. Dan Desa yang mempunyai kelas kesesuaian lahan V (permukiman desa sangat tidak sesuai untuk dikembangkan) adalah Desa Bendungan, Desa Blagung, Desa Sumber dan Desa Wates. Faktor pengahambatnya adalah mata pencaharian, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, sarana komunikasi, kepadatan penduduk, tingkat kelahiran dan persentase RT ada telepon.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: sosial ekonomi, perkumiman
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Fakultas Geografi > Geografi
Depositing User: Users 13 not found.
Date Deposited: 23 Jun 2009 08:32
Last Modified: 21 Oct 2024 03:27
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/3076

Actions (login required)

View Item View Item