Kebermaknaan Hidup Pada Waria Di Kota Surakarta

Cahyono, Muh. Sidiq and , Dra.Partini Msi,Psi (2014) Kebermaknaan Hidup Pada Waria Di Kota Surakarta. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (395kB)
[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (733kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (54kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (109kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (109kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (116kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (40kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (40kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan individu tidak lepas dari pencarian identitas dan jati diri.Pencapaian kebermaknaan hidup dapat diartikan lebih luas sebagai usaha manusia untuk dapat mengaktualisasikan diri yang bertujuan untuk mendapatkan pengakuan dalam lingkungannya secara bebas tanpa harus terpilah-pilah oleh struktur sosial dan hal ini merupakan hak asasi setiap manusia.. Proses pencarian jati diri ini akan sampai pada penemuan kebermaknaan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami dinamika kebermaknaan hidup kaum waria di Kota Surakarta. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1) Waria, agar dapat memahami hak dan kewajiban sebagaimana manusia lainnya dalam kehidupan sosial mereka melalui kebermaknaan hidup yang mereka capai. 2) Peneliti selanjutnya, terutama pengembangan ilmu psikologi agar dapat menjadi acuan dalam penanganan masalah sosial khususnya keberadaan waria. Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah peneliti lakukan maka beberapa kesimpulan yang dapat peneliti ambil dari hasil penelitian ini adalah: 1) Dari hasil wawancara dan analisis yang didapat peneliti terhadap infoman didapat hasil bahwa dari wawancara yang dilakukan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh informan yang kemudian dilakukan olah data dengan mengelompokkan jawaban berdasarkan urutan waktu wawancara yang dilakukan. Hasil wawancara juga terlihat bahwa informan merasa belum dapat diterima sepenuhnya oleh masyarakat terutama dengan perilaku mereka yang dalam pandangan norma masyarakat dapat disebut kurang pantas. Informan juga memilikipandangan bahwa materi merupakan jalan keluar dari kondisi yang mereka alami saat ini. 2) Kebebasan Berkehendak, dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa kaum wania adalah bagian dari lingkungan sosial yang juga memiliki kemauan dan keinginan yang sama dengan mahiuk hidup lainnya. Yang membedakan dengan mahkluk sosial lainnya, pandangan negatif masyarakat terhadap kaum waria akan memberikan pembatasan yang lebih terhadap kaum waria.Namun adanya pembatasan tersebut membuat kaumwaria ingin membuktikan bahwa mereka memiliki nilai dan sisi positif. 3) Kehendak Hidup Bermakna, kehendak untuk hidup bermakna memberikan dorongan terhadap kaum waria untuk memiliki pekerjaan, dalam hal ini pekerjaan dapat berarti melakukan sesuatu untuk mendapatkan uang sebagai salah satu cara untuk keberlangsungan hidup mereka sendiri. 4) Makna Hidup, pencapaian makna hidup yang dilaukan oleh kaum waria akan lebih berat karena kondisi psikologis dalam diri mereka sendiri juga faktor lingkungan sosial memberikan hambatan. Namun hal ini tidak mengurangi keinginan mereka untuk tetap dapat hidup normal kelak kemudian hari seperti masyarakat pada umumnya.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: kebermaknaan hidup, waria.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Ari Fatmawati
Date Deposited: 05 Nov 2014 08:14
Last Modified: 18 Oct 2021 02:10
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/30706

Actions (login required)

View Item View Item