Rahmad, Arrum Sofia Kartika and , Triastuti Rahayu, S.Si, M.Si (2014) Kadar Kalsium Dan Daya Simpan Selai Jambu Biji Dengan Penambahan Ekstrak Kelopak Bunga Rosella Dan Buah Belimbing Wuluh. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (712kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (102kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (84kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (144kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (605kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium dan daya simpan selai jambu biji yang ditambahkan ekstrak kelopak bunga rosella dan buah belimbing wuluh. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menguji kadar kalsium dan daya simpan (warna, aroma, rasa, tekstur, pH dan jamur). Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan pola rancangan faktorial yaitu dengan dua faktor. Faktor I adalah konsentrasi buah belimbing wuluh (B) yaitu: 25g/250g bahan, 50g/250 bahan dan 75g/250 bahan. Faktor II adalah konsentrasi ekstrak kelopak bunga rosella (R) yaitu 25g/250g bahan, 50g/250g bahan dan 75g/250g bahan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan kadar kalsium pada selai jambu biji. Kadar kalsium tertinggi selai jambu biji terdapat pada perlakuan dengan penambahan buah belimbing wuluh 75 g dan ekstrak kelopak bunga rosella 75 g (B3R3) sebesar 145 mg, sedangkan kadar kalsium terendah terdapat pada perlakuan dengan penambahan buah belimbing wuluh 25 g dan ekstrak kelopak bunga rosella 25 g (B1R1) sebesar 57,366 mg. Hasil penelitian daya simpan terbaik pada selai jambu biji terdapat pada perlakuan (B2R3), (B3R2), dan (B3R3). Daya simpan kurang baik terdapat pada perlakuan (B2R1), (B2R2), dan (B1R3). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu semakin banyak penambahan ekstrak kelopak bunga rosella semakin tinggi pula kadar kalsium sedangkan buah belimbing wuluh tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kadar kalsium selai jambu biji. Selain itu untuk hasil penelitian daya simpan pada selai jambu biji Hasil daya simpan selai jambu biji terlama adalah perlakuan (B2R3), (B3R2), dan (B3R3), sedangkan hasil daya simpan selai jambu biji terendah adalah perlakuan (B2R1), (B2R2), dan (B1R3).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Selai jambu biji, ekstrak kelopak bunga rosella, buah belimbing wuluh, kadar kalsium, dan daya simpan |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Users 4402 not found. |
Date Deposited: | 24 Jun 2014 10:11 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 11:56 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/29559 |
Actions (login required)
View Item |