Finarsih, Fita and , Dra. Suparti, M.Si (2014) Uji Kualitas Yoghurt Susu Sapi Dengan Penambahan Madu Dan Lactobacillus bulgaricus Pada Konsentrasi Yang Berbeda. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
Halaman_Depan.pdf Download (384kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (218kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (225kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
Daftar_Pustaka.pdf Download (222kB) |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (Naskah publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (470kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh susu sapi memiliki harga yang sangat terjangkau, susu sapi medium yang disukai mikroorganisme sehingga susu mudah rusak, perlu pengolahan dan pengawetan dengan fermentasi, hasil fermentasi yaitu yoghurt, salah satu bakteri asam laktat (BAL) yaitu Lactobacillus bulgaricus membantu proses fermentasi, Yoghurt memiliki rasa asam, sehingga penambahan madu sebagai pemanis alami perlu dilakukan. Madu mengandung fruktosa 41%, glukosa 35% dan sukrosa 1,9%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan madu dan Lactobacillus bulgaricus pada konsentrasi yang berbeda terhadap kualitas yoghurt susu sapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua faktorial. Faktor tersebut yaitu konsentrasi madu 0%, 3%, 5% dan konsentrasi Lactobacillus bulgaricus 0%, 3%, 5%, 7%, 9%. Selain itu, penelitian juga melakukan analisis terhadap warna, aroma, rasa dan daya terima yoghurt melalui uji organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi madu dan Lactobacillus bulgaricus berpengaruh terhadap kualitas yoghurt. Hasil kadar protein terendah pada perlakuan M1L1 (M0%, L0%) yaitu 2,94%, sedangkan kadar protein tertinggi pada perlakuan M3L5 (M5,5%, L9%) yaitu 5,23%. Hasil total keasaman terendah pada perlakuan M1L1 (M0%, L0%) yaitu 0,61%, sedangkan total keasaman tertinggi pada perlakuan M3L5 (M5,5%, L9%) yaitu 1,65%. Yoghurt yang dapat diterima panelis yaitu pada perlakuan M3L1, M3L2, M3L3, M3L4, M3L5 (M5,5%, L 0%, 3%, 5%, 7%, 9%).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | lactobacillus bulgaricus, madu, yoghurt |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Biologi |
Depositing User: | Users 4402 not found. |
Date Deposited: | 24 Jun 2014 10:04 |
Last Modified: | 18 Oct 2021 11:56 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/29558 |
Actions (login required)
View Item |