Ahmad, Jamaluddin and , Prof. Dr. Harun JokoPrayitno, M. Hum.. (2014) Implikatur Dan Kesantunan Positif Dalam Wacana Rapat Dinas Di Lingkungan Kelurahan Berlatar Belakang Budaya Jawa. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
JURNAL_PUBLIKASI.pdf Download (286kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (405kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (123kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (275kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (43kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (473kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (89kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (198kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini ada tiga, yaitu: (1) Mengidentifikasi wujud implikatur dalam wacana rapat dinas di lingkungan kelurahan berlatar belakang budaya Jawa. (2) Mengidentifikasi wujud kesantunan positif dalam wacana rapat dinas di lingkungan kelurahan berlatar belakang budaya Jawa. (3) Mengidentifikasi teknik dan strategi berdasarkan implikatur dan kesantunan positif dalam wacana rapat dinas di lingkungan kelurahan berlatar belakang budaya Jawa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik simak dan teknik rekam, catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan intralingual dengan menghubungbandingkan unsur-unsur yang bersifat lingual dan padan ekstralingual dengan menghubungbandingkan unsur-unsur bahasa yang berupa bentuk itu dengan hal yang di luar bahasa. Hasil penelitian ini, dari 19 data dapat disimpulkan bahwa Terdapat empat wujud implikatur tuturan lurah dalam wacana rapat dinas di lingkungan kelurahan berlatar belakang budaya Jawa, yakni: berita, tanya, perintah, dan seru. Dari keempat wujud implikatur tuturan lurah tersebut lurah desa cenderung menggunakan wujud implikatur berita sebanyak (6 data), sedangkan lurah kota cenderung menggunakan wujud implikatur perintah sebanyak (8data). Selain itu terdapat delapan strategi kesantunan yang digunakan Lurah saat melakukan rapat dinas di lingkungan kelurahan, yakni dengan jumlah presentase Lurah kota lebih banyak menggunakan strategi kesantunan bila dibandingkan dengan Lurah desa, jumlah strategi kesantunan positif yang di gunakan oleh Lurah kota sebanyak enam strategi, yaitu (menunjukkan hal-hal yang dianggap mempunyai kesamaan melalui basa-basi (small talk) dan peranggapan (presupatision), menggunakan penanda identitas kelompok, melibatkan mitra tutur dalam aktivitas tuturan, menghindari ketidaksetujuan, memberikan tawaran, menggunakan kelakar atau lelucon). Sedangkan Lurah desa menggunakan tiga strategi kesantunan positif, yaitu (menunjukkan hal-hal yang dianggap mempunyai kesamaan melalui basa-basi (small talk) dan peranggapan (presupatision), menunjukkan keoptimisan, mengulang sebagian ujaran dari mitra tutur). Identifikasi teknik dan strategi yang digunakan dalam wacana rapat dinas di lingkungan kelurahan berlatar belakang budaya Jawa ditemukan satu strategi dan satu teknik yang digunakan yakni strategi langsung dan teknik langsung literal.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | implikatur, kesantunan positif, strategi |
Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 20 Jun 2014 11:19 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 11:22 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/29487 |
Actions (login required)
View Item |