Purnomo, Herry and , Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag. and , Dr. Sudarno Shobron, M.Ag (2014) Sejarah Dan Perkembangan Muhammadiyah Cabang Kota Kudus Tahun 1920-2013. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
halaman_depan.pdf Download (16MB) |
|
|
PDF (Bab I)
bab_1.pdf Download (243kB) |
|
PDF (Bab II)
bab_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB) |
||
PDF (Bab III)
bab_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (451kB) |
||
PDF (Bab IV)
bab_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (265kB) |
||
PDF (Bab V)
bab_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (95kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA_perpus.pdf Download (190kB) |
|
PDF (Lampiran)
lampiran-lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
naskah_publikasi.pdf Download (483kB) |
Abstract
Muhammadiyah adalah salah satu gerakan pembaharuan Islam di Indonesia yang dimulai pada permulaan abad ke 20. Dimana pada saat itu, adalah masa di Timur Tengah mengalami perubahan-perubahan yang dibawakan seperti para tokoh: Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdul Wahab, Jamaludin Al Afghani, Muhammad Abduh dan Muhammad Rasyid Ridho. Muhammadiyah lahir pada tanggal 18 November 1912 Miladiyah yang bertepatan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan di Kota Yogyakarta. Muhammadiyah yang berdiri pada tahun 1912 berkembang di Yogyakarta namun paham ini sudah sampai ke plosok Jawa, hanya saja belum secara resmi berdiri memiliki cabang. Setelah Muhammadiyah mempunyai izin dari pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1921 untuk mengembangkan organisasi ini, maka pada tahun 1921 berdirilah cabang Malang dan Mblora dan disusul cabang Jakarta, Surakarta, Purwokerto, Pekalongan dan Pekajangan pada tahun 1922. Sejarah masuknya Muhammadiyah di Kudus secara umum dan masuknya Muhammadiyah Kecabang Kota Kudus secara khusus yaitu diawali dengan adanya seorang pedagang rokok, dari seorang utusan yang bernama Bapak Sumardi sebagai tangan kanan pengusaha rokok yang berdagang sampai ke Surabaya dan Malang. Berawal dari seorang pedang rokok yang di dalam dirinya tertanam oleh budaya orang Kudus Kulon yaitu dengan julukan jigang (ngaji dan dagang) maka besar kemungkinan beliau juga bersinggungan dengan Syariat Dagang Islam dan Muhammadiyah karena dulu KH Ahmad Dahlan adalah seorang pedagang. Muhammadiyah di Kudus waktu tahun 1920 – 1960 masih menjadi sebuah cabang dari bagian Sekarisidenan Pati. Jadi bisa dikatakan Muahmmadiyah cabang Kota Kudus adalah embrio dan cikal bakal Muhammadiyah di Kudus. Karena Muhammadiyah yang waktu itu Kudus disebut sebagai cabang maka ketua pertama kali yang memimpin Muhammadiyah Kecamatan Kota adalah KH Dul Majid.Paham Muhammadiyah masuk di Kudus bersamaan dengan perdagangan yang kala itu di Kudus marak dengan perusahaan rokok yang di dagangkan sampai ke Surabaya dan Malang. Muhammadiyah berkembang di Kota Kudus melalui pendidikan dan pengajian yang dilakukan oleh ulama’-ulama’ Muhammadiyah di Kudus. Muhammadiyah di Kecamatan Kota ini belum tertib administrasi dan birokrasi organisasi.Data-data yang sudah tidak ada dan tidak ditemukan. Tetapi Muhammadiyah berdakwah dengan semangat perjuangan dan semangat untuk menegagkan Syariat Allah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Muhammadiyah; Perkembangan; Kudus |
Subjects: | B Philosophy (General); Religion > BA Islamic > Sejarah Islam > Organisasi Islam |
Divisions: | Fakultas Agama Islam > Ushuluddin |
Depositing User: | Users 4402 not found. |
Date Deposited: | 19 May 2014 11:04 |
Last Modified: | 18 Oct 2024 06:42 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/29030 |
Actions (login required)
View Item |