Zuswanto, Zuswanto and , Drs. H. Musiyam. M.TP, and , Dra. Hj. Retno Woro Kaeksi, (2014) Analisis Spasial Pertumbuhan Ekonomi Kawasan Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran, Kota Semarang, Kota Salatiga Dan Purwodadi) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2012. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (410kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (764kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (296kB) |
||
PDF (Bab V)
BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (159kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (167kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (716kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (638kB) |
Abstract
KEDUNGSAPUR merupakan satu dari delapan kawasan strategis yang tercantum di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah No 21 Tahun 2003 dan direncanakan sebagai kawasan pemerataan pendapatan asli daerah serta menggurangi ketimpangan wilayah. Usaha-usaha yang dilakukan dalam mendorong terjadinya kerjasama antar daerah sangat diperlukan, diantaranya dengan menggali sektor-sektor potensial lintas daerah sehingga distribusi pendapatan menjadi lebih merata sehingga dapat mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi wilayah secara lebih optimal. Pertumbuhan ekonomi kawasan KEDUNGSAPUR secara keseluruhan, terus mengalami peningkatan yaitu pada periode tahun 2008-2012 rata-rata mengalami pertumbuhan sekitar 5,6 %. Namun jika dilihat dari rata-rata pertumbuhan ekonomi masing-masing kabupaten/ kota yang masuk dalam kawasan strategis KEDUNGSAPUR masih ada yang tumbuh di bawah 5,6 %, selain Kabupaten Grobogan. Perbedaan pertumbuhan ekonomi di masing-masing kabupaten/ kota mengindikasikan adanya ketimpangan wilayah dan perbedaan potensi sumberdaya. Ketimpangan pendapatan antar daerah dapat menyebabkan permasalahan pembangunan dan ketidakstabilan pertumbuhan perekonomian. Penelitian ini bertujuan; 1) mengetahui pola pertumbuhan ekonomi secara keruangan, 2) mengetahui sektor yang mempengaruhi pola pertumbuhan ekonomi dan 3) mengetahui faktor geografis yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Indeks Williamson, Tipologi Klassen, Location Quotient (LQ) dan analisis komparasi wilayah (Spasial). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : Kota Semarang masuk kategori ketimpangan tinggi dengan nilai IW 1,6 atau lebih > 0,5. Sedangkan rata-rata nilai agregat IW kawasan KEDUNGSAPUR periode tahun 2008-2012 sebesar 0,45 atau lebih kecil < 0,5 dan masuk kategori moderat (cenderung stabil). Sedangkan, pertumbuhan ekonomi yang paling dominan adalah sektor Bangunan 6,75 %, sektor jasa-jasa 6,23 % perdagangan, hotel dan restoran sebesar 6 %, serta sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 5,78 %, artinya pertumbuhan ekonomi tiap sektor mampu mendorong pertumbuhan dan pembangunan di kabupaten/ kota di kawasan KEDUNGSAPUR serta berpotensi untuk dikembangkan dimasa yang akan datang. Untuk hasil Tipology Klassen kabupaten/ kota, Kabupaten Grobogan termasuk daerah realatif tertinggal (Kuadran IV) dan kabupaten/kota yang lain masuk dalam daerah maju tapi tertekan (Kuadran III). Sedangkan (LQ), potensi sektor yang maju dan tumbuh dengan pesat adalah sektor bangunan dan jasa layak dikembanglan dimasa yang akan datang.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KEDUNGSAPUR, Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Wilayah, Percepatan Pembangunan dan Sektor Basis Non Basis |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi Fakultas Geografi > Geografi |
Depositing User: | Maria Husnun Nisa |
Date Deposited: | 16 May 2014 11:56 |
Last Modified: | 14 Sep 2016 12:49 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/29011 |
Actions (login required)
View Item |