Analisis Human Error Operator Mesin Ring Yarn Dengan Metode Human Error Assessment And Reduction Technique (Heart) (Studi Kasus: Unit Spinning 1 Pt. Dan Liris)

PURWANTO, PURWANTO and , Mila Faila Sufa, S.T., M.T. and , Ratnanto Fitriadi, ST., MT (2014) Analisis Human Error Operator Mesin Ring Yarn Dengan Metode Human Error Assessment And Reduction Technique (Heart) (Studi Kasus: Unit Spinning 1 Pt. Dan Liris). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (602kB)
[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
03._HALAMAN_JUDUL.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf

Download (66kB)
[img] PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (306kB)
[img] PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (75kB)
[img] PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (56kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (29kB)
[img] PDF (Lampiran)
10._Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Tidak bisa dipungkiri lagi seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk kebutuhan akan sandang kian hari juga terus meningkat, sehingga pabrik-pabrik industri tekstil dituntut untuk menaikan produktifitas tentunya dengan kualitas yang baik. Unit spinning yang merupakan tempat pengolahan kapas menjadi benang terdapat beberapa tahapan proses yang dijalankan dan dikontrol oleh operator. Disini terjadi hubungan manusia-mesin yang ini akan menyebabkan terjadinya penyimpangan kualitas benang sering muncul.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penyebab penyimpangan kualitas benang karena operator untuk mengetahui jenis cacatnya, menghitung probabilitas operator (Human Error Probability) dan aktivitas yang menyebabkan penyimpangan kualitas benang dengan metode Human Error Assessment And Reduction Technique (HEART) yang digunakan sebagai dasar analisa dan usulan perbaikan. Hasil perhitungan HEP (Human Error Probability) menunjukan nilai probabilitas terbesar 0,7821 pada operator 6 dan nilai terkecil 0,3570 pada operator 9. Sedangkan hasil perhitungan aktivitas operator dengan metode Human Error Assessment And Reduction Technique (HEART) menunjukan nilai terbesar 0,1091 pada aktivitas menyambung benang dengan benar dan nilai terkecil 0,0696 pada aktivitas roving dan benang cacat di sendirikan dan diberi tanda status. Hasil perhitungan menunjukan tingkat kesalahan operator dalam melaksanakan task pekerjaanya cukup tinggi disebabkan karena beban kerja operator yang cukup tinggi, kondisi mesin yang part-partnya banyak yang rusak dan tidak dapat digunakan lagi sesuai fungsinya, dan juga lingkungan kerja yang kurang kondusif seperti suhu dan kebisingan. HEP semakin baik jika nilainya mendekati nol, seadangkan nilai kendalan semakin baik jika nilainya mendekati satu. Usulan pebaikan yang disarankan untuk perbaikan sistem berkaitan dengan human error operator mesin ring yarn antara lain adalah training motivasi bagi operator, pelatihan secara berkala untuk operator ring yarn, melakukan evaluasi kinerja operator, merubah atau merotasi posisi operator dalam mengawasi mesin dengan jadwal yang jelas untuk mengurangi beban kerja operator, peningkatan pengawasan oleh leader ring yarn, pemberian sangsi pada operator yang snapnya tinggi, penilaian prestasi operator, dengan tingkat kebisingan yang begitu tinggi operator diwajibkan memakai ear plug, serta memperbaiki komponen mesin yang rusak yang bisa menyebabkan terjadinya human error.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Human Error, HEART, Probabilitas
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Users 4402 not found.
Date Deposited: 09 May 2014 06:46
Last Modified: 17 Oct 2021 14:59
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/28911

Actions (login required)

View Item View Item