Prasetyo, Eko and , Wahyuni, S.Fis., M.Kes (2014) Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Frozen Shoulder e/cCa Mamae Di RSUP. Dr Sardjito Yogyakarta. Diploma thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
03_HALAMAN_DEPAN.pdf Download (381kB) |
|
|
PDF (Bab I)
04_BAB_I.pdf Download (16kB) |
|
PDF (Bab II)
05_BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (208kB) |
||
PDF (Bab III)
06_BAB__III.pdf Restricted to Repository staff only Download (86kB) |
||
PDF (Bab IV)
07_BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (21kB) |
||
PDF (Bab V)
08_BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (14kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (5kB) |
|
PDF (Lampiran)
10_LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (11kB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
02_NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (236kB) |
Abstract
Latar belakang :Frozen Shoulder e/cCa Mamae bisa disebut kekakuan pada shoulder yang diakibatkan karena imobilisasi yang lama dari post Ca Mamae sinistra.Pada kasus ini modalitas yang diberikan adalahTranscutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), terapimanipulasidanterapilatihan. Tujuan :Untukmengetahui pelaksanaan fisioterapi dalam mengurangi nye ri, meningkatkan kekuatan ototdanlingkup gerak sendi dengan menggunakan modalitas Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), terapi manipulasi dan terapi latihan. Hasil :Setelah dilakukan terapi selama 6 kali didapatkan hasil Penurunan nyeri dari nyeri gerak dengan awal T1 : 5 menjadi T6 : 3, nyeri tekan yang sebelumnyaT1 : 4 menurun menjadi T6 : 2, peningkatan LGS pada shoulder dengan awal T1 : hasil (S) : 35º-0- 90º, (F) : 80º-0-30 º dan (R)(F90) : 30º-0-20º dan pada T6 didapat (S) : 45º-0-105º, (F) : 90º- 0-45º dan (R)(F90) : 40º-0-30º sedangkan pada gerak pasif didapatkan (S) : 40º-0-95º, (F) : 85º-0-35º dan (R)(F90) : 35º-0-25º pada T0-1 dan pada T6 didapat (S) : 45º-0-105º, (F) : 95º- 0-50º dan (R)(F90) : 45º-0-35º. Secara tidak langsung dengan mulai berkurangnya nyeri yang dirasakan dan LGS yang mulai bertambah. Sedangkan untuk kekuatan otot dengan MMT didapat hasil dari dari T1 sampai dengan T6 yang sebelumnya MMT otot fleksor nilai 4 menjadi 4+, ekstensor 4 menjadi 4+, abduktor 4- menjadi 4, adduktor 4 menjadi 4+, eksorotator 4- menjadi 4 dan endorotator 4- menjadi 4.evaluasi menggunakan SPADI terutama disability scale yang ditemukan pada T1 dengan rata-rata 6,25 dan pada T6 dengan rata-rata 4,5, terlihat adanya penurunan ketidakmampuan pasien dalam melakukan suatu aktivitas yang melibatkan sendi bahu kiri. Kesimpulan: Aplikasi Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), terapimanipulasidanterapilatihan. dapat membantu proses penyembuhan permasalahan fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan kekuatan otot dan lingkup gerak sendi pada pasien Stiffnes Frozen Shoulder E/C Ca Mamae.
Item Type: | Karya ilmiah (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stiffnes Frozen Shoulder E/C Ca Mamae,Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation (TENS), terapi manipulasi dan terapi latihan |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D3 |
Depositing User: | Users 4402 not found. |
Date Deposited: | 11 Apr 2014 07:46 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 00:18 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/28626 |
Actions (login required)
View Item |