Anggiyowati, Pebri Ismi and , Agus Prasetyo, S.Pd., M.Pd. (2014) Implementasi Penertiban Pedagang Kaki Lima Oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 (Studi Kasus di Kawasan Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
03._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
04.BAB_I.pdf Download (42kB) |
|
PDF (Bab II)
05.BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (129kB) |
||
PDF (Bab III)
06.BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (63kB) |
||
PDF (Bab IV)
07.BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (606kB) |
||
PDF (Bab V)
08.BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (19kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09.DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (22kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
02.NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pedagang kaki lima di kawasan Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar dan mendeskripsikan implementasi penertiban pedagang kaki lima oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 di kawasan Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data dengan cara triangulasi sumber dan teknik. Untuk menganalisis data menerapkan model analisis interaktif melalui pengumpulan data, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Karakteristik pedagang kaki lima di kawasan Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar bermacam-macam. Adapun karakteristiknya adalah profesi pedagang kaki lima menjadi pekerjaan pokok, sebelum memilih berjualan pernah memiliki profesi lain, mempersiapkan modal tergantung dari barang dagangan yang dijual, keuntungan yang tidak menentu, tingkat pendidikan yang relatif rendah, tidak perlu memiliki keterampilan yang tinggi, berjualan barang yang beraneka ragam, menjual jasa, mulai berjualan ketika sore hari hingga malam hari, mempersiapkan peralatan dalam berjualan, membawa barang dagangannya dengan menggunakan kendaraan yang berbedabeda, membawa barang dagangan dengan berjalan kaki, pedagang memiliki paguyuban, pedagang yang berjualan tidak bisa ditetapkan jumlahnya secara pasti. 2) Bentuk implementasi penertiban pedagang kaki lima oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 di kawasan Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar dilakukan dengan berbagai cara, yaitu: Satpol PP sebelum melakukan penertiban mempelajari terlebih dahulu tugas dan fungsi dari Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011, melakukan himbauan atau sosialisasi, melakukan pendekatan secara personal, melakukan penertiban satu minggu sebanyak 2 hingga 3 kali, tidak dilengkapi peralatan pendukung, tidak melakukan tindakan keras, terkadang mengeluarkan suara keras untuk mengarahkan PKL yang sulit diatur, menindak tegas pedagang yang sulit diatur agar jera dan tidak melanggar aturan kembali, terkadang mengambil barang dagangan PKL yang sulit diarahkan, memberikan kesempatan kepada pedagang kaki lima untuk mengambil barang dagangannya sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | implementasi, penertiban, pedagang kaki lima, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) |
Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Kewarganegaraan |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 25 Mar 2014 09:37 |
Last Modified: | 16 Oct 2021 13:31 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/28428 |
Actions (login required)
View Item |