SAPUTRI, MARJULIANA and , Dwi Rosella K, S.St FT., M.Fis and , Agus Widodo, S.Fis, M.Kes, (2013) Pengaruh Neuro Development Treatment (NDT) Dan Mobilisasi Trunk Terhadap Penurunan Spastisitas Pada Cerebral Palsy Spastic Diplegi. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
03._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (2MB) |
|
|
PDF (Bab I)
04._BAB_1.pdf Download (17kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (46kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (25kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (48kB) |
||
PDF (Bab V)
08._BAB_5.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (14kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (690kB) |
Abstract
Latar Belakang : Cerebral Palsy (CP) spastic diplegi merupakan gangguan pada otak yang ditandai adanya klonus pada anggota gerak. Dimana anggota gerak atas lebih ringan daripada anggota gerak bawah sehingga tonus postural otot yang tinggi pada region trunk bagian bawah menuju ekstremitas bawah (Nugroho, 2007). Salah satu permasalahan CP spastic diplegi yaitu abnormalitas tonus otot postural berupa spastisitas. Metode yang digunakan untuk menangani spastisitas pada CP salah satunya dengan Neuro Development Treatment (NDT) dan mobilisasi trunk. NDT merupakan suatu metode latihan untuk merangsang respon mekanisme neuromusculer melalui stimulasi proprioseptor. Dengan teknik-teknik inhibisi spastisitas, fasilitasi dan stimulasi pada NDT akan mengatasi pola gerak abnormal, normalisasi tonus dan fasilitasi gerakan yang normal. Mobilisasi trunk, yaitu teknik penguluran yang dilakukan secara pasif untuk memanjangkan jaringan lunak sehingga memberikan efek rileksasi pada grup otot yang mengalami spastik. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui pengaruh NDT dan mobilisasi trunk terhadap penurunan spastisitas pada cerebral palsy spastic diplegi. Metode Penelitian: pendekatan Quasi Eksperimen dengan design penelitian pre and post test with control group design. Populasi penelitian ini adalah anak yang berada di YPAC Surakarta. Total Sampel 12 responden yang memenuhi kriteria inklusi pada kelompok perlakuan 6 responden, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 6 responden. Hasil penelitian dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Test dan Mann-Whitney Test. Hasil Penelitian: uji Wilcoxon Test pada regio hip, knee, dan ankle menunjukan hasil p < 0,05 yang berarti ada pengaruh NDT dan mobilisasi trunk terhadap penurunan spastisitas pada cerebral palsy spastic diplegi. Hasil uji Mann-Whitney Test pada regio hip, knee, dan ankle menunjukkan hasil p < 0,05 yang berarti ada perbedaan penurunan spastisitas pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kesimpulan: Neuro Development Treatment dan mobilisasi trunk berpengaruh terhadap penurunan spastisitas pada cerebral palsy spastic diplegi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Neuro Development Treatment, mobilisasi trunk, cerebral palsy spastic diplegi. |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Fisioterapi D4 |
Depositing User: | Ken Retno Yuniwati |
Date Deposited: | 13 Mar 2014 12:29 |
Last Modified: | 09 May 2016 03:39 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/28204 |
Actions (login required)
View Item |