Kresnata, Danang Adi and , Dr. Ir. Arya Ronald and , Ronim Azizah, S.T., M.T. (2013) Dasar Program Perencanaan Dan Perancangan Arsitektur (DP3A) Gedung Teater Serbaguna Di Surakarta (Dengan Pendekatan Pada Arsitektur Dekonstruksi). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf Download (373kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf Download (671kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (488kB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
||
|
PDF (Daftra Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (82kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (31MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
PUBLIKASI_ILMIAH.pdf Download (387kB) |
Abstract
Surakarta merupakan kota yang sangat kaya akan seni dan budaya. Hal tersebut tercermin dari banyaknya kegiatan-kegiatan kesenian yang seringkali diselenggarakan di kota ini. Kegiatan kegiatan tersebut Seringkali diadakan di tempat-tempat yang tidak menentu, dapat dikatakan belum memiliki tempat yang tetap untuk mewadahi pertunjukan pementasan maupun pameran keseniaan dan kebudayaan tersebut. Banyaknya pementasan yang sering dilakukan secara berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain serta tidak terwadahinya para pelaku seni terutama seni lukis dan fotografi membuat perlunya merancang sebuah gedung dimana semua keseniaan dapat dipertunjukan atau dipentaskan. Selain itu, sekarang ini kebutuhan di masyarakat yang beranekaragam terutama dalam hal penyelenggaraan acara resepsi, pesta, maupun penyelenggaraan sebuah pertemuan kebanyakan tidak lagi diselenggarakan dirumah namun disebuah gedung. Hal tersebut terbentuk karena perubahan pola perilaku masyarakat yang semakin modern. Dekonstruksi merupakan sebuah paham dimana terdapat sebuah kebebasan dalam menciptakan sesuatu yang keluar dari kebiasaan-kebiasaan yang ada dan merupakan sebuah symbol dari kebebasan. Seperti halnya sebuah seni yang bebas dan tidak terikat oleh aturan. Oleh sebab itu, diperlukan adanya sebuah gedung pertunjukan/teater yang mampu mewadahi kreativitas para seniman untuk mengapresiasikan minat dan bakat mereka dengan pendekatan konsep arsitektur dekonstruksi yang merupakan sebuah symbol dari kebebasan berekspresi. Bangunan yang akan dirancang nantinya akan mempunyai spesifikasi yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan pementasan musik dan gerak dan dapat pula digunakan untuk tempat berkumpul atau meeting serta tempat penyelenggaraan pesta, dan resepsi pernikahan. Terdapat pula panggung terbuka dan juga ruang galeri untuk memamerkan karya pameran berupa lukisan, patung, maupun berupa karya fotografi.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gedung pertunjukan, Teater, Kesenian, Pesta, Pameran |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 13 Mar 2014 09:33 |
Last Modified: | 05 Nov 2021 12:27 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/28195 |
Actions (login required)
View Item |