Pratiwi, Dyah Ayu Novia and , Ratna Yuliani, M. Biotech. St. (2014) Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Pacar Kuku (Lawsonia Inermis L.) Dan Bioautografi Terhadap Bacillus Subtilis Dan Shigella Sonnei. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf Download (446kB) |
|
|
PDF (Halaman Depan)
COVER-INTISARI.pdf Download (259kB) |
|
|
PDF (Bab I)
BAB_1.pdf Download (89kB) |
|
PDF (Bab II)
BAB_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB) |
||
PDF (Bab III)
BAB_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
PDF (Bab IV)
BAB_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (12kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (39kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (222kB) |
Abstract
Ekstrak daun pacar kuku (Lawsonia inermis L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Gram negatif maupun Gram positif. Daun pacar kuku mengandung lawson (2- hidroksi, 1,4 naftokuinon), berbagai glikosida fenolik, flavonoid, kumarin, dan steroid (sitosterol), lemak, resin, dan henna-tanin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun pacar kuku dan mengetahui golongan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri terhadap Bacillus subtilis dan Shigella sonnei. Ekstrasidaun pacar kuku dilakukan menggunakan metode maserasi dengan penyari etanol 70%. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun pacar kuku menggunakan metode difusi (Kirby-Bauer) dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk. Identifikasi senyawa menggunakan kromatografi lapis tipis dengan fase gerak kloroform:etanol (9:1) v/v dan fase diam silika GF254. Uji bioautografi kontak dilakukan untuk mengetahui senyawa yang memiliki aktivitas sebagai antibakteri. Hasil ekstraksi menghasilkan ekstrak kental berwarna coklat kemerahan dengan rendemen sebanyak 22,53%. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun pacar kuku yang dilakukan terhadap Bacillus subtilis dan Shigella sonnei menunjukkan aktivitas antibakteri yang paling besar pada konsentrasi 4000 μg/disk dengan membentuk zona radikal masing-masing 9,3±0,3 mm dan 10,8±0,3 mm. Hasil analisis KLT dan bioautografi menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun pacar kuku mengandung senyawa fenol, kumarin, naftokinon, antrakinon, flavonoid, triterpenoid, dan steroid yang memiliki aktivitas antibakteri.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pacar kuku (Lawsonia inermis L.), Bacillus subtilis, Shigella sonnei, antibakteri |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Farmasi |
Depositing User: | Users 4402 not found. |
Date Deposited: | 12 Mar 2014 06:08 |
Last Modified: | 16 Oct 2021 02:42 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/28144 |
Actions (login required)
View Item |