Nurchotimah, Nurchotimah (2008) HUBUNGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL YANG MENJALANI PERSALINAN SPONTAN DENGAN ANGKA KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM DI RSUD SRAGEN TAHUN 2006 – 2007. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF
J500040005.pdf Download (177kB) |
|
PDF
J500040005.pdf Restricted to Repository staff only Download (408kB) |
Abstract
Cara Penelitian : bertempat di RSUD Sragen, menggunakan data rekam medik tahun 2006-2007. Varibel bebas penelitian ini adalah anemia ibu hamil, variabel tergantung adalah asfiksia neonatorum dan variabel perancunya adalah paritas. Kriteria restriksi sampel penelitian terdiri dari : 1. Kriteria inklusi: ibu hamil yang menderita anemia atau tidak, umur kehamilan antara 37 minggu sampai kurang dari 42 minggu lengkap, umur ibu 20-35 tahun, paritas 1-5, janin tunggal, presentasi belakang kepala, persalinan pervaginam, tanpa tindakan cunam / vacum, bayi lahir hidup dan merupakan persalinan periode 2006 – 2007 ; 2. Kriteria eksklusi: kehamilan dengan diabetes, hipertensi, toksemia, solution plasenta, perdarahan ante partum, partus tidak maju, kematian perinatal sebelumnya, ketuban pecah dini. Selanjutnya data yang didapattkan, dianalisa dengan uji statistik Chi- X2. Hasil penelitian : total persalinan tahun 2006-2007 di RSUD Sragen berjumlah 824, dengan jumlah ibu hamil anemia sesuai kriteria restriksi berjumlah lebih sedikit (17 orang atau 2,1%) dibanding yang tidak anemia (51 orang atau 6,9%). Angka kejadian asfiksia neonatorum lebih banyak terjadi pada bayi yang dilahirkan oleh ibu anemia (23,5%) dibanding ibu hamil tidak anemia (3,9%). Dari total sampel, terdapat 29 nullipara (42,6%) dengan 9 diantaranya anemia dan 4 diantaranya melahirkan bayi asfiksia. Sedangkan jumlah multipara berjumlah 39 (57,4%) dengan 8 diantaranya anemia dan 4 diantaranya melahirkan bayi asfiksia. Kesimpulan : uji Chi- X² memperlihatkan secara bermakna (p<0,05) terdapat hubungan anemia pada ibu hamil yang menjalani persalinan spontan dengan angka kejadian asfiksia neonatorum, sedangkan uji Chi- X² terhadap paritas menunjukkan bahwa paritas 1-5 tidak mempunyai hubungan yang bermakna dengan angka kejadian anemia pada ibu hamil yang menjalani persalinan spontan maupun dengan angka kejadian asfiksia neonatorum (p>0,05).
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anemia, Asfiksia Neonatorum, Persalinan Spontan |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 17 Jun 2009 03:17 |
Last Modified: | 28 Feb 2011 05:58 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/2790 |
Actions (login required)
View Item |