Nugroho, Eko Wahyu and , Siti Nandiroh, S.T., M.Eng. and , Mila Faila Sufa, S.T., M.T. (2013) Analisa Penjadwalan Mesin Pada Mesin Tiup PE (Pholyetilene) Di PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia Menggunakan Metode Heuristik Guna Mengurangi Bahan Sisa (BS). Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
|
PDF (halaman Depan)
03._HALAMAN_DEPAN.pdf Download (1MB) |
|
|
PDF (Bab I)
04._BAB_I.pdf Download (89kB) |
|
PDF (Bab II)
05._BAB_II.pdf Restricted to Repository staff only Download (414kB) |
||
PDF (Bab III)
06._BAB_III.pdf Restricted to Repository staff only Download (424kB) |
||
PDF (Bab IV)
07._BAB_IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (750kB) |
||
PDF (Bab V)
08._BAB_V.pdf Restricted to Repository staff only Download (52kB) |
||
|
PDF (Daftar Pustaka)
09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (24kB) |
|
PDF (Lampiran)
10._LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
PDF (Naskah Publikasi)
02._Naskah_Publikasi.pdf Download (1MB) |
Abstract
PT. Sekarnusa Kreasi Indonesia merupakan perusahaan yang berdiri berdasarkan ongkos kerja yang di terima dari PT. Panca Budi Jakarta dan biji plastiknya berasal dari PT. Panca Budi Jakarta. Penjadwalan yang dilakukan di PT. SKI selama ini selalu mengganti ukuran pada mesin tiup plastik PE (Pholyetilene) sehingga mengakibatkan adanya Bahan Sisa (BS) yang tidak bisa dipakai lagi dan dapat mengurangi kecepatan pada mesin tiup sendiri. Untuk BS (Bahan Sisa) di mesin tiup PE (Pholyetilene) PT. SKI masih terlalu tinggi yaitu 1,3% dari kapasitas yang dihasilkan setiap bulan karena standard BS di PT. Panca Budi Jakarta 1% saja dari kapasitas yang dihasilkan setiap bulan. Metode heuristik merupakan metode yang melakukan pendekatan suatu solusi optimal. Kelebihan metode heuristik adalah tahapan yang digunakan lebih sederhana dan efisien, serta menghasilkan hasil yang lebih optimal dan penjadwalan dapat disusun secara short processing time (SPT) sehingga didapat suatu penjadwalan produksi dengan flow time yang minimum. Kelemahannya adalah karena titik awal ditentukan lebih dahulu, maka ada resiko keterlambatan sehingga dapat menimbulkan kerugian berupa penalty cost dan kepercayaan konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kapasitas produksi yang telah ditentukan didapatkan kriteria kecil kelebihan kapasitas sebesar 378 kg, kriteria tanggung mengalami kekurangan kapasitas sebesar 2300, kriteria besar kelebihan kapasitas sebesar 2200 kg. Dengan ini maka penjadwalan dilakukan pengubahan ukuran dari kecil ke tanggung sebesar 378 kg dan dari besar ke tanggung sebesar 2200 kg. Maka dengan melakukan penjadwalan sesuai dengan kapasitas yang dibutuhkan maka Bahan Sisa (BS) bulan Oktober mengalami penurunan sebesar 7180 kg dari kapasitas produksi 717962 kg. Jadi presentase Bahan Sisa pada bulan Oktober mengalami penurunan menjadi sebesar 1,0%.
Item Type: | Karya ilmiah (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bahan Sisa (BS), Heuristik, Kapasitas produksi, Penjadwalan |
Subjects: | T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Ari Fatmawati |
Date Deposited: | 21 Dec 2013 06:43 |
Last Modified: | 07 Nov 2021 13:58 |
URI: | http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/27150 |
Actions (login required)
View Item |