Aktivitas Antimikrobia Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal) Terhadap Pertumbuhan Mikrobia Perusak Ikan dengan Pengemulsi Tween 80

Khasanah, Anisah Nurul and , Eni Purwani, S.Si., M.Si and , Pramudya Kurnia, STP, M.Agr (2013) Aktivitas Antimikrobia Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal) Terhadap Pertumbuhan Mikrobia Perusak Ikan dengan Pengemulsi Tween 80. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (513kB)
[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (807kB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (139kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (187kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (222kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (426kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (87kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (55kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (346kB)

Abstract

Pendahuluan : Ikan merupakan bahan makanan yang cepat mengalami proses pembusukan. Kandungan air, protein, lemak yang tinggi pada tubuh ikan merupakan media yang cocok untuk pertumbuhan bakteri pembusuk atau mikroorganisme yang lain. Kondisi lingkungan juga mempengaruhi pertumbuhan mikroba pembusuk. Kondisi lingkungan tersebut meliputi suhu, pH, oksigen, waktu simpan dan kondisi kebersihan sarana prasarana. Mikroba perusak makanan dapat tumbuh pada kisaran suhu 4-66ºC, aW (Water activity) sekitar 0,91 atau lebih, pH 4,6-7 serta adanya oksigen. Fenol dalam minyak atsiri dalam rimpang lengkuas, efektif digunakan sebagai alternatif alami pengawetan ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak lengkuas (Alpinia galanga) terhadap penghambatan mikrobia perusak ikan. Metode : Metode penelitian ini adalah eksperimental. Sampel yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus saprophyticus, Bacillus licheniformis, Bacillus alvei, Pseudomonas aerogenosa dan ekstrak lengkuas dengan konsentrasi (0%, 5%, 15%, 25%, 35%), masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Uji statistiknya menggunakan uji anova dengan p< 0,05. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi hambatan disetiap konsentrasi ekstrak lengkuas dari tiap konsentrasi. Konsentrasi optimal penghambatan bakteri pada Staphylococcus saprophyticus, Bacillus alvei dan Pseudomonas aerogenosa sebesar 35%. Pada Bacillus licheniformis tidak ditemukan daya hambat sampai pada konsentrasi 35%. Daya hambat terkuat ada pada bakteri Staphylococcus saprophyticus dan hambatan terlemah pada bakteri Bacillus licheniformis. Kesimpulan : Hasil uji statistik diperoleh hasil bahwa ada perbedaan yang nyata pada penggunaan konsentrasi ekstrak lengkuas 0%, 5%, 15%, 25% dan 35% terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus alvei dan Pseudomonas aerogenosa, sedangkan pada S. saprophyticus, antar konsentrasi 0% dan 5% berbeda nyata dengan konsentrasi 15%, 25% dan 35%.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ikan, Bakteri, Daya hambat, tween 80, Ekstrak lengkuas
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RN Nutrition
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Gizi
Depositing User: Users 10 not found.
Date Deposited: 13 Dec 2013 07:42
Last Modified: 09 Sep 2022 06:45
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/27064

Actions (login required)

View Item View Item