Penelitian Terhadap Bantalan Poros Kereta yang Dikarburising dengan Arang Kayu Mahoni, Arang Tempurung Kelapa dan Arang Sekam Padi Menggunakan Pemanasan Konvensional

Kuncoro, Yogi and , Ir. Bibit Sugito, M.T. (2013) Penelitian Terhadap Bantalan Poros Kereta yang Dikarburising dengan Arang Kayu Mahoni, Arang Tempurung Kelapa dan Arang Sekam Padi Menggunakan Pemanasan Konvensional. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[img]
Preview
PDF (Halaman Depan)
HALAMAN_DEPAN.pdf

Download (2MB)
[img]
Preview
PDF (Bab I)
BAB_I.pdf

Download (99kB)
[img] PDF (Bab II)
BAB_II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (520kB)
[img] PDF (Bab III)
BAB_III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (626kB)
[img] PDF (Bab IV)
BAB_IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (810kB)
[img] PDF (Bab V)
BAB_V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (92kB)
[img]
Preview
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (96kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img]
Preview
PDF (Naskah Publikasi)
NASKAH_PUBLIKASI.pdf

Download (617kB)

Abstract

Karbursing merupakan salah satu proses laku panas untuk meningkatkan kekerasan permukaan pada bantalan poros kereta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi kimia, struktur mikro kekerasan brinell dan mengetahui difusi karbon pada bantalan poros kereta dengan menggunakan pemanasan konvensional. Metode penelitian yang digunakan dalam pengujian bantalan poros kereta adalah pengujian komposisi kimia, pengujian struktur mikro dan pengujian kekerasan brinell pada raw material sebanyak 1 buah specimen. Kemudian dilanjutkan proses karburising dengan penambahan 3 unsur karbon yaitu arang kayu mahoni, arang tempurung kelapa dan arang sekam padi. 6 buah specimen untuk pengujian struktur mikro dan 3 buah specimen untuk pengujian kekerasan brinell. Hasil analisis dari pengujian komposisi kimia diketahui unsur yang dominan adalah Mangan (Mn) = 0,636%. Pada pengujian struktur mikro bantalan poros kereta terdiri dari fasa ferrit dan perlit, sebelum dan sesudah proses karburising. Hasil pengujian kekerasan pada semua pengujian mempunyai peningkatan kekerasan setelah proses karburising, harga kekerasan yang tertinggi pada arang tempurung kelapa dengan kenaikan 48,1% dengan nilai 242,9 HBN. Pengujian difusi menunjukkan bahwa proses carburizing dengan menggunakan tempurung kelapa mengalami pemasukan karbon yang paling besar yaitu sebesar 0,22 μm.

Item Type: Karya ilmiah (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bantalan poros kereta, karburising, arang kayu mahoni, arang tempurung kelapa, arang sekam padi
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Munawar Munawar
Date Deposited: 12 Dec 2013 12:53
Last Modified: 05 Nov 2021 11:37
URI: http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/27059

Actions (login required)

View Item View Item